tanpa perlu membawa uang tunai
Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI mengajak masyarakat untuk meningkatkan penggunaan transaksi non tunai karena mudah, aman dan menyenangkan, antara lain melalui aplikasi JakOne Mobile.

"Ini memungkinkan masyarakat untuk merasakan kemudahan dan keamanan bertransaksi non tunai tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.

Fidri mengatakan pihaknya telah melakukan beragam upaya untuk mengajak masyarakat bertransaksi secara mudah.

Salah satu yang paling baru yakni mengadakan JakOne Beach Festival pada 3-5 Juni lalu. 

Kegiatan yang digelar di kawasan Ancol ini menghadirkan 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: DPRD jadwalkan pemanggilan Bank DKI terkait dana KJP yang mengendap

Di sana, masyarakat diajak untuk bertransaksi menggunakan fitur QRIS yang ada di dalam aplikasi JakOne Mobile.

"Dengan mengaktifkan fitur pindai QRIS di aplikasi JakOne Mobile, pengguna dapat dengan mudah melakukan pembayaran, setelah memindai kode batang pada pemilik usaha," jelas dia.

Dia mengaku banyak masyarakat yang merespon baik atas produk yang ditawarkan Bank DKI tersebut.

Tidak hanya kemudahan bagi para pelanggan, tambahnya, Bank DKI juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang menggunakan jasa pembayaran QRIS.

"Dukungan kami terhadap UMKM juga diwujudkan dengan akses pembiayaan melalui berbagai produk kredit segmen UMKM serta pengembangan pinjaman secara digital prosesnya sehingga memberi nilai tambah kepada mereka," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi. 

Baca juga: Legislator sebut Bank DKI jadi penyebab KJP Plus-KJMU belum tersalur

Oleh karena itu, dia berharap seluruh warga DKI Jakarta bisa menikmati kemudahan yang ditawarkan Bank DKI dalam bertransaksi.

Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Bank DKI pada kuartal I tahun ini membukukan laba bersih Rp233,2 miliar atau tumbuh 17,77 persen dari tahun sebelumnya.  

Pendapatan berbasis biaya (fee based income/FBI) bank ini juga meningkat sebesar 28,12 persen menjadi Rp149,15 miliar.

Kemudian, total fortofolio kredit perseroan tumbuh 24,68 persen menjadi Rp48,37 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,27 persen menjadi Rp67,13 triliun.

Pada 2022, laba bersih bank ini capai Rp939,1 miliar. 

Baca juga: Bank DKI klaim bisa antisipasi serangan siber pada sistem perbankan
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023