Dengan demikian insentif yang nantinya diberikan pemerintah tidak sia-sia, kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai rakor di Jakarta, Rabu.
"Jangan sampai memproduksi mobil nggak tahunya teknologinya bukan teknologi yang betul-betul Indonesia," kata Agus.
Menurut dia, bila kriteria itu bisa terpenuhi, pihaknya tidak segan-segan memberikan keringanan tax holiday.
"Kami bisa berikan tax holiday, itu inisiatif yang paling agresif karena kami anggap kita mampu membuat mesin, sehingga kami berikan itu," katanya.
Sementara terkait komponen bahan baku mobil listrik yang diimpor, pihaknya pun siap untuk tidak mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) barang mewah. Hal itu untuk mendorong mobil listrik agar bisa berkembang menjadi mobil nasional.
(A064/N002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013