Jakarta (ANTARA) - Elton John, musisi asal Inggris, mengumumkan dirinya tidak akan lagi menggunakan Twitter untuk berinteraksi.

Keputusan itu diambilnya setelah ia merasakan adanya perubahan kebijakan Twitter usai diakuisisi oleh Elon Musk memberatkan dirinya.

"Sepanjang hidup saya, saya telah mencoba menggunakan musik untuk menyatukan orang. Namun saya sedih melihat bagaimana informasi yang salah sekarang digunakan untuk memecah belah dunia kita," cuit Elton seperti dikutip dari Reuters, Minggu.

Baca juga: Elon Musk sebut Apple tidak pernah berniat hapus Twitter

Lebih lanjut ia mengatakan sangat menyayangkan sistem moderasi konten yang berubah sejak adanya pergantian kebijakan.

Dalam cuitan terakhirnya kepada 1,1 juta pengikut di Twitter, Elton pun mengucapkan tidak akan lagi menggunakan Twitter.

"Saya telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Twitter, mengingat perubahan kebijakan baru-baru ini yang akan memungkinkan informasi yang salah berkembang tanpa terkendali," tegasnya.

Selain pelantun lagu populer "Tiny Dancer" dan "Rocket Man" itu, sebenarnya sudah ada beberapa pesohor yang juga memutuskan untuk berhenti menggunakan Twitter.

Contohnya seperti Gigi Hadid, penulis Shonda Rhimes, dan mantan gitara White Stripes yakni Jack White.

Menanggapi cuitan terakhir Elton, Elon Musk ikut berkomentar secara langsung menunjukkan responnya yang menyayangkan keputusan Elton.

"Saya suka musik Anda. Semoga Anda kembali. Apakah ada misinformasi tertentu yang Anda khawatirkan?" kata Musk dalam balasannya untuk Elton John.

Sejak Twitter diakuisisi oleh Elon Musk, ada banyak perubahan yang diambil bos Tesla dan SpaceX itu.

Mulai dari mengubah biaya layanan premium Twitter Blue, hingga memutuskan untuk mengembalikan beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump.

Keputusan-keputusan itu pun menarik banyak reaksi pro-kontra di antara pengguna Twitter maupun warganet lainnya.

Keputusan kontroversial lainnya ialah Elon mengurangi separuh tenaga kerja perusahaan tak terkecuali tim yang bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran informasi yang salah dan konten berbahaya.

Baca juga: Twitter akan ungkap status "shadowbanned" kepada pengguna

Baca juga: Miliarder Jepang pilih bintang K-Pop tamasya ke luar angkasa

Baca juga: Elon Musk berharap cip otak Neuralink bisa diuji pada manusia

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022