Selain ingin membeli mobil tersebut, Marzuki juga akan meninjau langsung pembuatan mobil tersebut di Solo. Namun tidak dia katakan, apakah dia akan mengganti mobil dinasnya dengan produk anak bangsa asal swasembada itu.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Joko Widodo yang pengusaha meubel itu kontan mengganti mobil dinas Toyota Camry-nya dengan sedan empat pintu Kiat Esemka berkelir hitam solid seharga Rp95 juta rupiah saja itu.
"Ciptaan anak bangsa harus didukung. Saya rencanakan akan ke lokasi, memberikan jalan agar didukung pengusaha, dibuat sebagai mobil nasional," kata Marzuki.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR, Arwani Thomafi juga ingin memiliki mobil buatan anak bangsa. "Bukan saja tertarik, tapi sudah "ngebet" ingin melihat dan merasakan mobil karya anak bangsa. Siapa lagi kalau bukan kita yang harus membelinya?" kata Arwani.
Menurut dia, untuk saat ini, yang perlu dilakukan adalah bagaimana mobil buatan anak bangsa tersebut bisa memenuhi standar otomotif.
"Prioritas saat ini adalah penguatan basis produksi sehingga betul-betul memenuhi standar otomotif," kata anggota Komisi V DPR itu.
SMK 2 Surakarta telah menciptakan mobil (Sport Utility Vehicle/SUV) sepanjang 4,6 meter dengan kapasitas mesin 1.500 cc.
Mobil rakita SMK 2 Surakarta itu langsung dipesan oleh Walikota Solo, Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi mengganti mobil dinasnya, Toyota Camry dengan Esemka. Harga mobil rakitan tersebut relatih terjangkau dan bisa dikatakan murah, yakni Rp95 juta. (zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012