Solo (ANTARA News) - Dua pemain Persis Solo tidak bisa diturunkan saat menghadapi tim lokal PS Perbanas, pada uji coba di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Sabtu (3/12).

"Dua pemain Persis yang absen Yunet Hardianto Wibowo (gelandang) akibat cedera dan Sofyan Morhan (belakang) sedang sakit," kata Pelatih Persis Solo Junaidi saat dihubungi di Solo, Jumat.

Menurut dia, Yunet harus istirahat akibat cedera, sedangkan Sofyan absen karena sakit gatal dan bentol di sekujur tubuhnya.

Pemainnya, katanya, saat uji coba menghadapi PS Perbanas Jakarta diperintahkan bermain serius dan tidak boleh meremehkan lawan meski kualitas lawan masih di bawah timnya.

"Kami minta pemainnya main serius untuk memenangkan pertandingan melawan tim lokal Jakarta itu," kata Junaidi yang juga mantan pelatih Persisam Samarinda itu.

Persis pada uji coba pertama di Jakarta, akan menurunkan duet pemain depan, Fernando Soler dan Feriyanto. Dua pemain itu diharapkan dapat mencetak gol ke gawang lawan.

Lini tengah Persis akan diisi pemain asing Javier Rocha dibantu Imam Rochmawan, M. Affan Lubis yang juga sang kapten, Yogi Alfian, serta Dian Fachrudin.

Lini belakang, kata dia, Michael Ndubuisi, Asep Winarso, Haryadi, sedangkan penjaga gawang Andi Firmansyah.

Meskipun Persis melawan PS Perbanas hanya laga uji coba, katanya, timnya tetap akan menampilkan permainan terbaik sebelum mereka mengikuti kompetisi level II Liga Prima Indonesia (LPI).

Persis dalam laga uji coba tersebut akan menampilkan pola permainan 3-5-2 atau 3-4-3, tergntung kondisi lawan di lapangan.

Setelah laga uji coba dengan tim lokal, Persis Solo juga akan bertanding dengan tim satu level LPI yakni Pro Duta Medan, di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Selasa (6/12).

Persis Solo yang memindahkan pemusatan latihan dan serangkaian uji coba di Jakarta, sejak 1-7 Desember 2011, karena dua stadion di Solo, digunakan pelaksanaan pesta olahraga multievent ASEAN Paragames (APG) VI di Solo.

"Stadion di Solo sedang ada kegiatan APG, maka Persis agar lebih fokus latihannya dipindahkan ke Jakarta," kata Junaidi.

(B018/M029)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011