Jakarta (ANTARA) - Dalam langkah ekspansi yang jelas, perusahaan rintisan ride-hailing dan pabrikan EV India yang berkembang, Ola, berencana membangun fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) kendaraan listrik senilai 100 juta Euro (134,06 juta dollar AS) di Inggris.

Dikutip Gizmochina, Senin, berita itu datang sebagai dorongan bagi industri otomotif Inggris yang telah memiliki banyak keberuntungan dalam beberapa waktu terakhir.

Ola adalah perusahaan teknologi yang berkembang pesat dengan minat manufaktur kendaraan listrik. Perusahaan ini sudah memiliki beberapa e-skuter dan baru-baru ini meluncurkan desain mobil konsepnya di India.

Investasi Ola di pabrik R&D baru adalah untuk menghasilkan kendaraan listrik yang sepenuhnya dirancang oleh perusahaan.

Ola Electric, beberapa hari yang lalu mengumpulkan 200 juta dollar AS dalam pendanaan dengan penilaian 5 miliar dollar AS yang dilaporkan dari investor teknologi Jepang, Softbank.

Perusahaan juga dilaporkan merencanakan float pasar saham untuk mengumpulkan sebanyak 2 miliar dollar AS.

Ola adalah aplikasi ride-hailing terkemuka, dengan perusahaan mengatakan itu adalah yang terbesar ketiga di dunia.

Ola meluncurkan aplikasi taksinya di Inggris pada tahun 2018. Aplikasi ini beroperasi di beberapa kota di Inggris termasuk London, Birmingham, dan Cardiff.

Fasilitas baru akan berlokasi di Coventry di West Midlands, pusat industri otomotif Inggris. Fasilitas ini akan menciptakan hingga 200 pekerjaan dalam desain dan teknik, dengan fokus juga diarahkan pada penelitian tentang teknologi baterai EV.

Ola mengatakan fasilitas Inggris yang baru akan bekerja sama erat dengan kantor pusat, meskipun sedikit detail yang diberikan tentang kapasitas produksi fasilitas Coventry.

Investasi 100 juta Euro tampaknya menjadi mosi percaya di industri otomotif Inggris karena terus rebound setelah bertahun-tahun kinerja yang buruk. Hal ini menyebabkan lonjakan investasi baru-baru ini di sektor ini.

Masalah perdagangan London dengan Uni Eropa juga membuat beberapa pemain besar menahan diri untuk mendapatkan kejelasan di pasar.

Pasar EV Inggris menjanjikan karena EV masih hanya menyumbang sekitar 12 persen dari penjualan mobil Inggris pada tahun 2021.

Menurut perusahaan, pabrik baru di Inggris, Ola Futurefoundry akan memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan bakat desain dan teknik otomotif di Inggris untuk menciptakan kendaraan listrik generasi berikutnya.

Rencananya tetap untuk terus memproduksi kendaraan listrik yang terjangkau di Inggris. Perusahaan berharap dapat menciptakan tim desain dan R&D kelas dunia dengan kepekaan global.

Baca juga: Tork Kratos luncurkan motor listrik baru

Baca juga: Sepeda motor listrik cruiser Komaki Ranger resmi meluncur di India

Baca juga: Ignitron Motocorp perkenalkan sepeda motor listrik Bob-e
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022