Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan seluruh kepala daerah untuk mendorong gerakan penghematan BBM dan listrik, sehingga bisa menjaga ketahanan energi tanah air.

"Saya berharap para pemimpin di pusat dan daerah melakukan gerakan-gerakan penghematan utamanya listrik dan BBM," kata Yudhoyono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2011 di Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan, kalau perlu dengan peraturan-peraturan yang bisa dikeluarkan oleh daerah atau instrumen apapun untuk memastikan penghematan.

Menurut Presiden, harga minyak mentah terus naik. Pada saat yang sama, Indonesia masih menganut kebijakan subsidi untuk BBM dan subsidi listrik yang menggunakan BBM.

"Subsidi ini besar sekali jumlahnya, kalau makin besar tidak terkendali akan mengganggu makro ekonomi kita," kata presiden.

Selain itu, beban subsidi yang terlalu besar juga akan menyedot anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembiayaan pendidikan, kesehatan, pengurangan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur.

Pada saat yang sama, Kepala Negara juga memerintahkan gerakan ketahanan pangan karena harga pangan di pasar dunia terus naik.

"Gejolak harga pangan dan energi dunia masih berlangsung," katanya.

Kenaikan harga tersebut sangat berdampak buruk bagi masyarakat miskin. Bahkan, kata Yudhoyono, Bank Dunia telah mengeluarkan pernyataan bahwa puluhan juta masyarakat dunia saat ini masuk dalam kategori penduduk miskin baru.

Presiden meminta pihak terkait untuk menjaga ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi bahan pangan serta menjaga stabilitas harga bahan pangan.
(F008)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011