Dikutip Gizmochina, Kamis, solusi pengisian daya inovatif yang dihadirkan ZipCharge bertujuan untuk meredakan ketakutan pengguna kendaraan listrik yang mungkin khawatir tentang jangkauan kendaraan mereka.
Perusahaan memperkenalkan ZipCharge pada Konferensi Perubahan Iklim PBB Cop26 yang sedang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Pengisi daya ZipCharge Go memiliki berat sekitar 23 kg (50 pon), berbentuk seperti koper dengan roda dan pegangan yang dapat ditarik.
Baca juga: Pemerintah dorong inovasi dan kolaborasi untuk kendaraan listrik
Perangkat itu dapat disimpan di bagasi kendaraan dan digunakan saat diperlukan untuk meningkatkan daya yang menipis di kendaraan listrik.
Meskipun perusahaan mengatakan bahwa Go dapat menyediakan waktu berkendara hingga 20 mil untuk pengisian daya 30 menit, model berkapasitas lebih tinggi yang dapat menggandakan jangkauan hingga 40 mil sedang dalam pengerjaan.
ZipCharge Go kompatibel dengan plug-in hybrid atau kendaraan listrik apa pun dengan soket Tipe 2. ZipCharge Go dapat mengisi penuh kendaraan dalam waktu satu jam.
ZipCharge Go sendiri dapat dengan mudah diganti dan pengguna dapat mengontrol dan memantau prosesnya melalui aplikasi. Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi untuk menjadwalkan sesi pengisian daya pada periode tidak sibuk dengan biaya yang lebih murah.
Pengiriman pertama ZipCharge Go diproyeksikan untuk kuartal keempat tahun 2022. Perusahaan kemungkinan akan merilis dua versi bank daya kendaraan listrik, versi 4 kWh dan 8 kWh. Rincian harga masih samar saat ini tetapi ZipCharge Go akan memiliki pengaturan sewa sekitar 67 dollar AS per bulan.
Baca juga: Valuasi Rivian bisa dekati Honda Motor jelang IPO di AS
Baca juga: Gojek dan Gogoro bermitra hadirkan kendaraan listrik roda dua
Baca juga: Tesla buka stasiun Supercharger, boleh dipakai EV merek lain
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021