-
Jakarta (ANTARA News) - Microsoft dan Nokia berikrar akan mengalahkan Apple dan Google dalam pasar smartphone dengan menjadi ponsel pintar "paling ramah" untuk operator mobile.

Para kepala eksekutif Microsoft dan Nokia mengatakan  operator-operator "sangat gembira" tentang "aliansi" baru Microsoft dan Nokia untuk membuat sebuah "ekosistem" ketiga dari smartphone  untuk menantang Apple dan Google.

"Pertempuran kali ini berubah dari pertempuran perangkat ke pertempuran ekosistem," kata Stephen Elop, kepala eksekutif  Nokia pada pameran perdagangan Mobile World Congress di Barcelona kemarin.

"Microsoft dan Nokia bersama mewakili kemitraan alami."

Elop mengatakan operator terbesar di dunia "semua tersenyum" atas kerjasama tersebut karena Nokia dari dulu lebih ramah kepada penyedia telekomunikasi daripada Apple atau Google.

"Ini adalah kabar baik bagi operator,"katanya. "Kami siap membuat ekosistem ketiga. Kami tahu bagaimana membuat smartphone paling ramah terhadap para operator."

Steve Ballmer, CEO Microsoft mengatakan, "Windows Phone akan menjadi operator yang paling ramah"

Apple  membuat marah beberapa operator terutama di Eropa karena menuntut bagian dari  pemasukan yang berasal dari pelanggan. Tak hanya itu, Apple juga telah membuat geram operator tahun lalu dengan menghapuskan kebutuhan kartu SIM operator pada iPhone versi terbaru.

Oleh karena itu, Apple mengurungkan niatnya setelah menuai keluhan dari para operator.

Baru-baru ini, operator telekomuikasi terbesar di Eropa O2, Vodafone, France Telecom, Telecom Italia dan Deutsche Telekom membentuk kelompok kerja untuk memantau dominasi Apple dan Google yang semakin mendominasi pasar sistem operasi ponsel pintar.

Di tempat lain, pada pameran perdagangan Mobile World Congress, Dick Costolo, kepala eksekutif Twitter menegaskan Twitter  tidak dalam pembicaraan dengan Facebook atau Google untuk pengambil alihan Twitter.

Laporan pekan lalu memberitakan bahwa Facebook dan Google sedang mempertimbangkan membeli Twitter dengan uang senilai $ 8-10 miliar. "Saya tidak tahu darimana berita itu berasal,"katanya.
(Adm/A038)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011