Mereka sedang mengembangkan mobil empat roda yang dilengkapi baling-baling dan sayap. Jadi, kendaraan itu bisa terbang untuk menghindari jalanan yang penuh ranjau.
Prototipe tersebut diberi nama Transformer (TX).Dalam keadaan darurat, cukup dengan menekan satu tombol, Humvee empat roda itu akan berubah menjadi helikopter.
Defense Advanced Research Project yang berada di bawah markas besar militer AS, Pentagon, telah mengeluarkan dana 41 juta dolar untuk mengembangkan kendaraan itu.
Kendaraan tersebut berkapasitas angkut empat orang, kecepatan di darat 65 mil perjam atau 150 mil per jam di udara. Jarak tempuhnya sekitar 280 mil di darat dan udara. Baling-baling membuatnya bisa lepas landas seperti helikopter.
Kendaraan tersebut dilengkapi komposit ringan anti-ledakan sebagai pelindung, ditambah kaca anti-peluru, senapan mesin dan canon.Mesinnya menggunakan JP-8 turboshaft untuk menjelajah udara. TX diperkirakan akan siap tahun 2015.
Seri komersil dari TX diperkirakan akan dijual seharga Rp2,1 miliar atau setara satu Ferarri. Versi sipil tersebut tak dilengkapi baling-baling sehingga perlu jalan lurus sepanjang 1.700 kaki untuk tinggal landas.
"Kami berminat mengembangkan semua teknologi baru yang berpotensi membantu angkatan bersenjata, dan kami tak peduli jika hal itu terlihat sangat ambisius," kata seorang sumber militer.
(A038/A038/BRT)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010
