Setelah pada akhir tahun 2020 mendigitalisasikan 5.518 SPBU, kini Program Smart Moda Transportasi atau SmartMT diterapkan pada armada mobil tangki Pertamina.
"Sekitar 44 persen insiden mobil tangki sebetulnya bisa dimonitor lebih baik lagi, 56 persen lainnya dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya menjaga jarak aman di sekitar mobil tangki," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, dalam pernyataan resmi, Jumat.
Menurut Putut, hal itulah yang mendorong Pertamina Patra Niaga berinovasi digitalisasi SmartMT. "Kami ingin menanamkan bahwa faktor keselamatan menjadi prioritas Pertamina dalam setiap kegiatan operasionalnya."
Baca juga: Pertamina siagakan tangki oksigen 20 ton di Asrama Haji Jakarta
Baca juga: Sudah 128 Pertashop Pertamina beroperasi di Sulawesi sejak 2020
Inovasi digitalisasi SmartMT dikembangkan untuk mengurangi risiko faktor penyebab terjadinya insiden mobil tangki yang diakibatkan oleh kendala teknis, faktor manusia, serta risiko gangguan keamanan, sehingga menciptakan layanan mobil tangki yang lebih efektif dan efisien.
Saat ini sudah beroperasi sepuluh unit mobil tangki yang terintegrasi dengan fitur SmartMT yang dikelola di Fuel Terminal Ujung Berung, Bandung, dan melayani sekitar 200 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Dengan teknologi dan digitalisasi SmartMT, Pertamina ingin terus meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh lini rantai distribusi energi,” tambah Putut.
Putut menyampaikan apresiasi kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang juga telah memuji inovasi SmartMT melalui pernyataan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat rapat FT Ujung Berung, Bandung bulan Juni lalu.
Menurut KNKT, inovasi ini adalah bentuk inisiatif dan kepedulian yang baik untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan sistem transportasi angkutan distribusi bahan bakar, dan Pertamina menjadi satu-satunya role model yang menerapkan SmartMT untuk keselamatan pada moda transportasi darat.
"Kami akan terus melanjutkan pengembangan SmartMT dengan harapan mobil tangki Pertamina dapat beroperasi dengan standar aspek keselamatan dan keamanan yang tinggi, mencegah dan meminimalisir risiko yang ada, serta meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan Pertamina dalam mendistribusikan energi bagi masyarakat," kata Putut menambahkan.
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi elpiji di Jatim naik 10 persen saat PPKM
Baca juga: Legislator apresiasi kebijakan Pertamina bantu pasok oksigen medis
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan tiga pusat pengisian oksigen untuk masyarakat
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021