Jakarta (ANTARA News) - Jalan-jalan terutama di kota-kota besar bakal kian sesak karena produsen sepeda motor akan menambah kapasitas produksi sekitar 1 juta unit hingga tahun depan dengan total investasi 100 juta dolar AS untuk merespon lonjakan permintaan.

"Tahun ini total kapasitas mencapai 7,5 juta unit setahun dan bakal naik menjadi 8,5 juta unit tahun depan," ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, disela pameran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) di Jakarta, Rabu.

Gunadi menerangkan, tahun ini penjualan motor ditaksir mencapai 7,2 juta unit, naik dibanding 2009 yang sebanyak 5,8 juta unit. Hingga September 2010, penjualan motor naik 33 persen menjuadi 5,5 juta unit.

Gunadi memprediksi penjualan bakal tumbuh sekitar 12-15 persen menembus 8 juta unit pada 2011. Ini sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 6 persen.

"Biasanya penjualan motor dua kali lipat dibanding pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor masih tinggi," kata dia.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi mengatakan, penjualan motor berpeluang menembus 10 juta unit pada 2014. Sebab, rata-rata penjualan motor domestik dalam empat tahun terakhir mencapai 28,55 persen.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Alex Retraubun menyatakan, industri motor memiliki peranan penting dalam pertumbuhan industry dan perekonomian. Industri motor, lanjut dia, juga memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan negara dan penyerapan tenaga kerja.

JCMS digelar di Jakarta Convention Center Jakarta mulai 3 hingga 7 November 2010. Enam merek motor berpartisipasi dalam ajang ini, Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS dan Bajaj. AISI menargetkan total pengunjung mencapai 270 ribu orang selama pameran.

(ANT-258/M012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010