Washinton (ANTARA News) - Kendaraan roda empat "all terrain vehicles" --yang disingkat jadi ATV-- lebih mungkin untuk membunuh pengemudinya dibandingkan dengan motor "off-road", kata beberapa peneliti Rabu, di dalam studi yang mereka sebut mengejutkan.

Sebanyak 50 persen dari semua korban kecelakaan ATV lebih mungkin untuk menemui ajal dibandingkan dengan orang yang cedera karena kecelakaan di dalam arena Motocross atau kecelakaan lain sepeda motor "off-road", kata mereka dalam satu pertemuan.

"Ada kepercayaan bahwa kendaraan roda empat harusnya lebih aman daripada kendaraan roda dua," kata Cassandra Villegas dari John Hopkins University di Baltimore , AS di dalam satu pernyataan seperti dilaporkan Reuters.

"Tapi kami mendapat keadaan yang bertolak-belakang. Orang yang terlibat dalam kecelakaan ATV lebih mungkin untuk meninggal atau menderita trauma serius," katanya.

Villegas dan Dr. Adil Haider mengkaji 60.000 pasien yang cedera dalam kecelakaan ATV atau sepeda trail antara tahun 2002 dan 2006 untuk studi mereka. Studi tersebut disajikan di dalam satu pertemuan American College of Surgeons di Washington.

Pengendara ATV menghadapi kemungkinan 55 persen untuk berakhir di ruang perawatan intensif, kata mereka.

ATV adalah kendaraan sepeda motor yang lebih besar dan lebih berat dan dapat menggilas korbannya. Villegas dan Haider mengatakan, helm mungkin menjadi faktor lain --60 persen pengendara motor memakai helm sedangkan 30 orang yang cedera dalam kecelakaan ATV memakai helm.

ATV, yang juga dikenal sebagai "quad, quad bike" dan memiliki tiga atau empat roda, didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) sebagai kendaraan yang melaju dengan ban tekanan rendah.

Dengan definisi ANSI saat ini, ATV dimaksudkan untuk digunakan oleh satu pengendara, kendati sebagian perusahaan telah mengembangkan ATV untuk digunakan oleh seorang pengendara dan seorang penumpang.
(C003/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010