Jakarta (ANTARA News) - Pabrik pesawat jet ternama dunia dari Brazil, Embraer akan memfokuskan diri untuk penjualan pesawat jet komersial di wilayah Asia Pasifik terutama Indonesia karena pasar masih sangat menjanjikan di masa depan.

Executive Vice President untuk jet eksekutif, Embraer, Luis Carlos Affonso dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis mengatakan, Embraer mempertimbangkan pertumbuhan potensial dalam lalu lintas udara global, khususnya di Asia Tenggara.

Untuk tiga tahun ke depan, pertumbuhan lalu lintas global akan meningkat sebesar 4,9 persen, ujarnya.

Pertumbuhan terbesar masih tetap dialami oleh China sebesar 7,3 persen, namun secara keseluruhan untuk China dan Asia Pasifik termasuk Indonesia akan mewakili lebih dari dua pertiga lalu lintas udara global pada 2029.

Dalam penerbangan nonstop pertamanya dari Mumbai, India ke Airport Luton London (LTN), Inggris, Lineage 1000 menempuh jarak 4.015 nautical miles (7.435 km) dalam waktu 9 jam dan 15 menit. Jarak ini sama dengan jarak 4.400 nautical miles (8.149 km ) tanpa angin halus, katanya.

Luis Carlos Affonso mengatakan, perusahaan dengan jet eksekutif berukuran besar khusus demonstrasi Lineage 1000, telah menunjukkan pencapaian luar biasa terhadap dunia penerbangan dan merasa bangga dengan pencapaian penerbangan jarak jauh oleh jet Embraer.

Terbukti para pelanggan memberikan apresiasi atas gabungan daya jarak tempuh dan kenyamanan yang ditawarkan Lineage 1000. khususnya bagi kedua kota tersebut yang menghubungkan pasar benua Asia dengan Eropa, katanya.

Penerbangan tersebut berjalan dengan memenuhi seluruh persyaratan atas cadangan bakar dari Direktorat Jenderal Penerbangan sipil India (DGCA) dengan tujuh orang penumpang-tiga orang kru kabin dan empat orang dalam sebuah Lineage 1000 berperalatan standar.

Melalui jalur penerbangan antar dua kota ini, para pemilik penumpang maupun penerbangan potensial untuk pesawat jet berukuran sangat besar yang sangat modern dan mewah.
(CS/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010