Jakarta (ANTARA News) - Komitmen investasi produsen otomotif asal Amerika Serikat, General Motors untuk memroduksi "multi purpose vehicle" dan "People Movement Number Seven" di Indonesia mencapai 150 juta dolar AS.

"Benar investasinya mencapai 150 juta dolar AS. Ini jumlah yang besar," kata President of GM International Operations (GMIO), Tim Lee, di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan dalam 30 hingga 90 hari ke depan akan ada informasi penting terkait keputusan produksi People Movement Number Seven (PM7) di Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa persiapan keputusan produksi produk multi purpose vehicle (MPV) GM tersebut sudah mencapai 80 persen. Namun demikian masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang berkaitan langsung dengan komitmen pemerintah Indonesia, yakni dukungan infrastruktur yang memadai.

"Kita harus berbicara dengan Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait insfrastruktur yang buruk untuk mengaktifkan kembali pabrik di Pondok Ungu Bekasi," ujar dia.

Perbaikan jalan, ketersediaan listrik, dan air bersih juga menjadi pertimbangan penting. "Bayangkan saya butuh dua jam dari Pondok Ungu ke Hotel Mulia, ini tidak bagus".

Managing Director General Motors Auto World Indonesia (GMAI), Mukiat Sutikno menambahkan bahwa proses produksi PM7 sudah sangat dekat.

Ia mengatakan keterlibatan insinyur-insinyur tanah air untuk menciptakan produk tersebut akan menjadi perhatian. Tidak hanya itu, pengembangan komponen-komponen di dalam negeri pun dilakukan.

Sebelumnya Head of GM`s Thailand and South East Asia Operations, Martin Apfel mengaku sudah berbicara dengan banyak bankir, tidak saja yang ada di Indonesia, dan mereka menyatakan bahwa kepercayaan pasar dan investor terhadap Indonesia sangat tinggi. Mantan Executive Director of Global Manufacturing Strategy and Planning GM itu optimistis seluruh potensi di Indonesia akan berkembang. (V002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010