Seoul (ANTARA News - Menteri pertahanan Seoul, Minggu berikrar akan melakukan pembalasan atas tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 pelaut dekat perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Utara bulan lalu.

"Mereka yang bertanggung jawab atas tewasnya tentara-tentara kita harus menanggung akibatnya," kata Menteri Pertahanan Kim Tae Young pada program televisi KBS yang disiarkan , Minggu, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Pembalasan -- dalam bentuk apapun-- harus dilakukan." Pernyataan itu mengulangi janji pembalasan Panglima Angkatan Laut Laksamana Kim Sung Chan dalam acara pemakaman massal bagi para pelaut itu, Kamis, yang dihadiri Presiden Lee Myung Bak.

Lee akan memimpin satu pertemuan para komandan militer, Selasa untuk membicarakan soal tenggelamnya kapal perang Cheonan, yang merupakan pertemuan pertama seperti itu yang dipimpin presiden Korea Selatan itu, kata kantornya, Minggu.

"Presiden Lee akan memeriksa apa tugas yang telah diberikan militer dan rakyat yang diberikan pada Cheonan, dan menyatakan sikapnya itu sebagai panglima tertingi angkatan bersenjata," kata juru bicara kepresidenan Park Sun Kyoo.

Korea Selatan tidak secara terbuka menuduh tetangga komunisnya itu atas ledakan yang menyebabkan korvet berbobot mati 1.200 ton itu pecah di Laut Kuning 26 Maret.

Tetapi ketegangan antara Pyongyang dan Seoul meningkat sejak insiden itu, dengan kecurigaan berkembang bahwa Korea Utara mungkin berada dibalik musibah itu.

Korea Utara membantah terlibat.(H-RN/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010