Beijing (ANTARA News) - Perusahaan otomotif yang berbasis di China, Geely Automobil Group sampai saat ini sudah mampu merekrut tenaga kerja sekitar 10 ribu pekerja, terdiri dari 2000 orang tenaga kerja teknisi (engineer) dan 10 orang bergelar profesor dari universitas terkemuka, sisanya karyawan biasa.

Penerimaan jumlah tenaga kerja tersebut, kata Vice President Geely Automobil bidang Research Institute, Yong Chein di pusat R&D Geely, Jumat, akan terus ditingkatkan hingga mencapai sekitar 11 - 12 ribu orang tenaga kerja menyusul naiknya permintaan mobil Geely di pasar dunia.

Perusahaan yang sudah menjadi milik pubik, yang sahamnya di catatkan pada pasar saham Hong Kong itu, kurang lebih mempunyai jaringan pemasaran dan perakitan di 200 tempat seperti di Taiwan, Ukrania, Russia, dan Indonesia.

Saat ini psar domestik masih cukup terbuka meskipun saingannya juga cukup tinggi. Namun kedepan, orintasi pemasaran dan investasi adalah ke luar negeri.

Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia tenggara, karena mempunyai jumlah penduduk mendekati 200 juta dengan tingkat pendapatan masyarakat yang terus naik sejalan dengan stabilnya sosial dan politik di negeri itu. Oleh karena itu, kata Yong, pihaknya akan memokuskan pada penjualan dan pembangunan infrastruktur Geely di Indonesia.

Menyinggung soal kesiapannya Geely merekrut tenaga kerja level menengah (SLA) dari Indonesia, Young Chein secara deplomatis mengatakan, banyak tenaga lokal (tehknisi) yang direkrut berasal dari universitas terkemuka dunia, seperti Universitas di Jepang, Korea, Perancis dan Amerika. "Jika Geely terus berkembang, tentu juga akan menerima banyak tenaga kerja dari berbagai negara," katanya.

Untuk menyakinkan kepada publik, kata Young Chein, dalam memproduksi mobil merek Geely, pihaknya menerapkan standar yang lumayan ketat untuk mewujudkan sebuah kendaraan berstandar internasional.

Semua komponen melalui tes uji secara profesional, misalnya, tes buka tutup pintu hingga seribu kali, wiper (pembersih kaca depan) hingga satu juta kali gerakan dan tes terhadap kekuatan jahitan kursi duduk hingga 2 kali tekanan melalui alat teknologi yang tinggi.

"Semua itu dimaksudkan untuk menjadikan produk Geely berstandar internasional, dengan mutu baik dengan harga wajar atau terjangkau untuk raknyat yang berpenghssilan tetap seperti Pegawai Negeri atau pekerja level manager," katanya, seraya menambahkan, Geely juga memproduksi mobil mewah dengan generasi baru.

Research and development (R&D) Geely yang berada di kota Lin Hai yang berada di provinsi Zhejang, China, tidak hanya menguji kekuatan body jika terjadi benturan tetapi juga menguji keramahan emisi mobil-mobil Geely.

"Disini kami menjaga agar produk kami tetap ramah lingkungan dan kuat serta safety. Saat ini untuk urusan safety kami sudah sampai NCAP 4 dan 5, yang sudah sesuai dengan standar internasional," katanya.(Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010