Gubernur Alabama, Kay Ellen Ivey mengatakan total investasi yang ditanamkan Mazda dan Toyota mencapai 2,3 miliar dolar AS, naik dari rencana semula sebesar 1,6 miliar dolar AS yang diumumkan pada 2018, lapor AFP pada Jumat (14/8).
Dana tambahan itu, menurut rencana, akan dipakai untuk menggabungkan teknologi manufaktur terkini pada jalur-jalur produksi di pabrik mereka.
Sebagian dana itu juga akan digelontorkan untuk melatih 4.000 orang pekerja terkait pengoperasian alat-alat manufaktur terkini.
Pabrik yang masih dalam pembangunan itu baru mempekerjakan 600 karyawan, namun mereka masih membuka lowongan sampai akhir tahun ini.
Menurut rencana, pabrik Alabama bisa mulai beroperasi pada 2021.
Baca juga: Toyota kembali lanjutkan produksi mobil di seluruh pabrik
Baca juga: VW siapkan Rp16 triliun ubah Emden jadi pabrik mobil listrik
Baca juga: INEOS pertimbangkan pabrik mobil pertama, antara Inggris atau Prancis
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020