Bakauheni (ANTARA News) - Kapal feri dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) ke Pelabuhan Merak (Banten) atau sebaliknya, dipadati kendaraan pribadi mulai Minggu malam hingga Senin dini hari, sementara arus lalu lintas di jalan lintas tengah Sumatra (jalinsum) juga ramai dengan kendaraan pribadi dan bus penumpang antarprovinsi.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, Senin dini hari, kapal yang hendak menuju Pelabuhan Merak, atau kapal dari pelabuhan itu yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, selalu penuh sesak dengan kendaraan.

Sejumlah kapal feri bahkan hanya mengangkut kendaraan pribadi untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan pribadi di kawasan pelabuhan.

Beberapa awak kapal feri menyebutkan terjadi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut kapal feri mulai Minggu, dan hal itu berkaitan dengan musim liburan dan memasuki Natal dan Tahun Baru.

Kapal feri selalu dipadati kendaraan pribadi, termasuk di dek kapal feri yang biasanya tempat parkir truk dan bus.

Sementara itu, jumlah penumpang pada Senin dini hari juga ramai di Pelabuhan Bakauheni. Beberapa penumpang menyatakan mereka hendak merayakan Natal dan Tahun Baru di Pulau Jawa.

Sejumlah penumpang kapal feri yang tiba di Bakauheni juga mengatakan bahwa mereka hendak menghabiskan masa liburan sekaligus merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarganya di Bandarlampung.

"Liburannya cukup lama sehingga memungkinkan datang ke Sumatra untuk berliburan, sekaligus bernatalan dengan keluarga di Bandarlampung," kata Ade, salah satu mahasiswi di Bandung.

Penumpang lainnya, Koko, mengatakan ia hanya beberapa hari berada di Bandarlampung, selanjutnya pulang ke Jawa, karena masa cutinya sudah habis.

Untuk mendukung kelancaraan pengangkutan menjelang Natal dan Tahun Baru, sebanyak 18 kapal feri dioperasikan setiap harinya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di jalinsum rute Bandarlampung- Bakauheni, arus kendaraan pribadi, truk an bus penumpang tampak makin padat pada Senin dini hari, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Konvoi kendaraan yang melintasi jalinsum itu, baik dari arah Pelabuhan Bakauheni menuju Bandarlampung, atau dari arah Bandarlampung menuju Bakauheni, bisa mencapai puluhan mobil.

Arus kendaraan, terutama mobil pribadi, tetap memadati jalan lintas Sumatra itu. Mobil itu umumnya berasal dari Jawa tujuan Sumatra, terutama Sumut, atau kendaraan asal Sumatra tujuan berbagai kota di Pulau Jawa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009