Jakarta (ANTARA News) - Para pecinta mobil Chevrolet dari berbagai daerah di tanah air, Minggu, berkonvoi dengan sedikitnya 240 mobil di seputar Jakarta untuk merayakan pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.

Acara yang digagas oleh Blazer Indonesia Club (BIC) dan GM Autoworld Indonesia (GMAI) itu mengambil start di Patung Panahan Parkir Barat Senayan dan dilepas oleh Managing Director GMAI Mukiat Sutikno dan Ketua Umum BIC Satyo Nugroho.

Kegiatan itu juga sekaligus untuk memperingati ulang tahun ke-8 atau Sewindu BIC dan halal bi halal Chevrolet Club Indonesia ini.

Menurut Manajer Public Relations dan Corporate Communications GMAI, Kiki Fajar, selain berkonvoi mengenakan batik, acara itu juga diisi dengan donor darah yang hasilnya akan diserahkan ke PMI Sumatra Barat sebagai bantuan bagi para korban gempa.

Bagi pengguna mobil Chevrolet juga bisa memanfaatkan servise check up dan salon mobil gratis dalam acara itu, selain disuguhi games dan kesempatah beramah tamah dengan pecinta Chevrolet lainnya.

Misi lain kegiatan itu, kata Kiki, GM Indonesia ingin menunjukkan kepedulian terhadap seluruh customers dan selalu mempertahankan tradisi layanan yang optimal.

Selain dihadiri anggota BIC Jabodetabek, konvoi juga diikuti oleh BIC Aceh, Bandung, Semarang, Irian, Makassar, Surabaya, dan Bali.

Tidak ketinggal Aveo Club Indonesia, Chevy Captiva Club, Komunitas Trooper Indonesia, dan juga Zafira Indonesia Community.

“Acara luar biasa ini merupakan inisiatif BIC dan GM Indonesia. Tujuannya tak lain merayakan diakuinya Batik sebagai warisan dunia asal Indonesia. Euphoria Batik yang membanggakan ini dikemas bersama halal bi halal guna menjalin silaturahmi pemilik Chevrolet di Indonesia,” ujar Mukiat Sutikno, Managing Director GMAI.

“Selain tujuan budaya, dan mempererat silaturahmi acara ulang tahun BIC  ini pun diisi dengan kegiatan Donor Darah. Dimana hasilnya diharapkan dapat disumbangkan kepada para saudara kita, korban gempa Sumatera Barat,” tambah Satyo Nugroho, Ketua Umum BIC.

Satyo menambahkan, acara ini merupakan acara besar-besaran yang memiliki konsep integrated (terpadu). Selain sebagai ajang silaturahmi para anggota seluruh klub Chevrolet dan pemakai Chevrolet. Acara ini pun kental dengan visi kemanusiaan dan kebudayaan Indonesia. Jadi sangat jauh dari kesan pesta pora.

“Kami berencana melakukan kegiatan ini setiap tahun. Acara ini sangat khas, dan murni konsep dari GM Indonesia dan komunitas Chevrolet. Belum pernah ada acara yang sangat integrated seperti ini,” tegas Mukiat Sutikno. 

Pada acara ini juga digelar Bazar yang diikuti oleh produk sponsor, display Chevrolet Blazer dari model keluaran tahun pertama hingga terakhir, display mobil Chevrolet yang kini sedang diniagakan GMAI, dan display mobil Chevrolet klasik.

Pada semester pertama tahun ini, Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Chevrolet, GMAI, telah menjual 1.208 unit mobil, naik 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2008.

"Dari total penjualan, 80 persen dipegang Captiva," kata Kiki Fajar.

Varian terbaru yang diluncurkan pertengahan Mei lalu, Captiva AWD, sudah terjual 120 unit, dan pesanan yang masih indent mencapai 180 unit. Untuk Captiva diesel sudah terjual 413 unit, Captiva bensin otomatis mencapai 197 unit, dan Captiva bensin manual 82 unit.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009