Rayong, Thailand (ANTARA News) - Chairman & Chief Executive Officer (CEO) General Motors Corporation (GM), G. Richard Wagoner, mengatakan bahwa kemungkinan GM kembali berproduksi di Indonesia sangat besar dan hanya menunggu waktu yang tepat lantaran Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN. "Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN karena itu sangat besar kemungkinan GM kembali berproduksi di Indonesia," katanya di pabrik GM di Thailand, Rabu. Dia mengatakan, GM mencoba fokus pada pasar otomotif di Asia, dan berharap mampu meningkatkan pasar hingga 80 persen di kawasan tersebut. Untuk itu, GM mulai menanamkan investasi cukup besar di kawasan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang dimulai dari Thailand dengan berinvestasi senilai 445 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk pembangunan pabrik yang memproduksi mesin turbo diesel kapasitas 2.5 liter dan 2.8 liter. Total investasi GM di Thailand mencapai 15 miliar Baht atau sekitar Rp4,2 triliun. Sementara itu, Presiden GM Asia Tenggara, Steve Carlisle, mengatakan bahwa pihaknya sangat menantikan kebijakan pemerintah Indonesia terutama kemungkinan pemberian insentif guna mendukung beroperasinya kembali GM di tanah air. Dia mengatakan, pihak GM belum mengetahui secara pasti halangan apa yang hadapi untuk kembali memproduksi kendaraan di Indonesia. "Kami belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi kendala terbesar untuk kembali berproduksi di Indonesia, tetapi kami sendiri sedang mengevaluasi intern kami, baru kami akan berlanjut ke pemerintah," katanya. Mengenai kapan kepastian GM kembali berproduksi di Indonesia, Carlisle tidak mengatakannya secara langsung. Namun demikian, dia sangat optimistis akan keputusan GM dalam waktu dekat terkait rencana memproduksi kendaraan di Indonesia mengingat produsen kendaraan asal AS tersebut mulai fokus ke pasar Asia. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008