Tangerang (ANTARA News) - Wakil Bupati Tangerang, Rano Karno, mengidamkan Kali Cisadane terhindar dari limbah pabrik yang berada di sekitarnya karena rencananya menjadikan sungai terpanjang di wilayah itu sebagai salah satu obyek wisata andalan. "Jika Kali Cisadane bersih tanpa mengandung limbah pabrik tentu mustahil, tapi bila dikurangi hingga tampak jernih, maka dapat menjadi obyek wisata bahari yang dapat dibanggakan," katanya di Tangerang, Selasa. Dia mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pihaknya telah mengundang sejumlah investor untuk menanamkam modalnya di daerah ini yang berminat pada bidang pariwisata. Namun, pemeran utama yang juga sutradara sinetron "Si Doel Anak Sekolah" itu tidak menyebutkan nama investor berikut perusahaan, serta asal negara yang berkeinginan menggarap Kali Cisadane menjadi obyek wisata. Ia berjanji akan menyeret ke meja hijau terhadap pengusaha lokal maupun mancanegara yang memiliki pabrik dan bila terbukti membuang limbah secara sengaja ke Cisadane. Rano juga mengemukakan, sudah menugaskan aparat Dinas Lingkungan Hidup di Kabupaten Tangerang untuk memantau kegiatan perusahaan karena disinyalir pemilik pabrik membuang limbah ketika musim hujan sehingga larut bersama derasnya air Cisadane yang hulunya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilik pabrik yang berada pada radius sepanjang 50 meter dari bibir sungai harus melakukan relokasi ke areal lebih aman demi untuk mewujudkan Cisadane bersih dan hijau, karena sepanjang alirannya ditanami aneka pohon rindang. Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dan Gubernut Banten Ratu Atut Chosiyah melakukan peninjauan lapangan menggunakan perahu karet menyeberangi Cisadane mulai dari Serpong, Kabupaten Tangerang hingga ke Kelurahan Panungganan Barat, Kecamatan Cibodas, yang merupakan perbatasan dengan Kota Tangerang. Dalam peninjauan tersebut menteri memergok pekerja perusahaan yang membuang limbah cair ke sungai karena tidak memiliki bak penyaring limbah dan akhirnya memberikan peringatan keras kepada pemilik pabrik agar tidak mengulangi kembali tindakan tersebut. Saat ini kualitas air Cisadane sudah tercemar dan melebihi ambang batas, padahal setiap hari penduduk setempat memanfaatkan untuk keperluan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK). Padahal Kali Cisadane juga berfungsi sebagai sumber mata air untuk dua perusahaan daerah air minum milik Pemkot Tangerang dan Kabupaten Tangerang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008