Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Syamsul Bachri, menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas serangkaian kejadian yang menimba rekan-rekannya yakni Saleh Djasit, Hamka Yamdu, dan Antoni ZA yang kini dalam penahanan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ketiganya merupakan kader Partai Golkar, di mana dua di antaranya (Saleh Djasit dan Hamka Yamdu) masih tercatat sebagai anggota Fraksi Partai Golkar (FPG)," ungkapnya di Jakarta, Sabtu malam. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Saleh Djasit terpaksa harus ditahan atas dugaan kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran saat dia menjabat posisi tertentu di di Provinsi Riau. Sedangkan Hamka Yamdu (yang juga Bendahara PSSI Pusat) dan Antoni ZA (kini Wakil Gubernur Jambi) diduga terkait kasus aliran dana Bank Indonesia (BI). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan mereka di beberapa tempat berbeda. "Kami tentu tak dapat menghalangi (proses hukum ini). Justru kami menghargai proses hukum yang berjalan. Namun, tentu yang kami harapkan, agar proses itu berjalan secara objektif dan azas praduga tak bersalah tetap dihargai," kata Syamsul Bachri. Bagi FPG, menurutnya, jika memang ada anggotanya yang benar-benar terbukti bersalah, harus mempertanggungjawabkan kesalahannya itu di muka hukum. "Saya berharap, agar sahabat-sahabat saya tersebut tegar menghadapi semua masalah ini, dan membantu pihak-pihak terkait, termasuk KPK untuk mengungkap kasus ini secara tuntas," tandasnya. Partai Golkar dan FPG, katanya, akan berusaha semaksimal mungkin membantu, sesuai koridor hukum yang tersedia. "Terutama dalam hal perbantuan hukum," ujar Syamsul Bachri. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008