Bandung (ANTARA News) - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) Jawa Barat 2008-2013 Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim (Aman), akan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar terkait dengan adanya indikasi penggelembungan suara dan penjegalan hak suara di sejumlah daerah. Nu`man, yang kini masih menjabat Wagub Jabar, di Bandung, Jumat mengatakan, surat gugatan ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung baru akan dilakukan setelah seluruh data-data terkumpul, dan dianggap kuat. "Adanya kampanye gelap juga akan digunakan sebagai bahan gugatan kami," tandas Nu`man. Meski demikian, Nu`man belum menjelaskan secara rinci jumlah suara yang digelembungkan. "Kami masih belum bisa mempublikasikan. Yang jelas kami punya bukti kuat terkait dengan penggelembungan (suara) dan penjegalan hak suara para pemilih," katanya. Nu`man memaparkan, rencana untuk menggugat KPU tidak untuk memenangan Pilkada Jabar. "Siapa pun pemenangnya, termasuk tim Aman, kami tetap akan menggugat KPU ke PT Bandung," tandasnya. Untuk mengefektifkan pengawasan di lapangan, Nu`man mengatakan pihaknya telah membentuk posko pengaduan di sejumlah daerah. "Posko itu untuk menghimpun pengaduan dari warga yang merasa terjegal hak pilihnya," ucapnya. Selain itu Nu`man juga menuduh lembaga survei yang telah mempublikasikan perhitungan suara cepat (quick count) sehingga memunculkan pendapat subjektif di masyarakat. "Tidak hanya warga yang terganggu secara psikologis, KPU juga tersandra dalam melakukan perhitungan suara secara manual," tandasnya. Menanggapi gugatan tim Aman, yang didukung PDIP, PPP, PKB,PBR dan PDS, anggota KPU Jabar Memet Ahmad Hakim, mengatakan gugatan yang akan diajukan tim Aman sah-sah saja, dan tidak bersifat negatif. "Kami akan menjawab gugatan (Aman) itu dengan hukum pula, karena KPU juga memiliki argumen," kata Memet. Sementara itu, hingga Jumat sore hampir setengahnya jumlah kota dan kabupaten di Jabar yang telah menyelesaikan 100 persen rekapitulasi perhitungan suara. Sedangkan hasil perhitungan suara di KPU Jabar, pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (Hade), yang didukung PKS dan PAN masih berada di posisi atas dengan mengumpulkan 4.731.859 suara (39,19 persen) dari 12.074.172 suara yang masuk ke KPU Jabar. Disusul pasangan Aman 4.237.861 suara (35,10 persen), dan pasangan Danny Setiawan - Iwan Ridwan Sulandjana (Da`i), yang diusung Partai Golkar dan Demokrat memperoleh 3.104.452 suara (25,71 persen).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008