Jadi memang ini perlu ada perubahan, penyesuaian dan itu menjadi tugas dari Maktab dan petugas haji kita
Mekkah (ANTARA) - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin ingin agar suhu AC di tenda-tenda jamaah Indonesia di Arafah pada kisaran 23-24 derajat celcius agar jamaah bisa tetap merasa nyaman meskipun dalam satu tenda berbanyak orang.

“Hanya memang tadi saya tekankan perlu ada pengaturan suhu temperatur dari AC itu. Karena boleh jadi menjelang siang atau pada saat siang hari kita memerlukan suhu yang lebih dingin sehingga lalu temperatur AC harus disesuaikan tapi ketika malam hari tentu bisa menyebabkan jamaah terlalu dingin,” kata Lukman Hakim Saifuddin setelah meninjau Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Mekkah, Senin sore waktu setempat.

Lukman yang juga Menteri Agama meninjau tenda yang telah dipasangi AC dan sedang diuji penggunaan AC-nya di sebuah tenda berkapasitas lebih dari 300 orang.

AC ketika itu dipasang dalam posisi suhu 26 derajat celcius, namun menurut Lukman untuk kondisi di siang hari dan jika sudah ditempati lebih banyak orang dalam tenda diperlukan suhu yang lebih rendah dari itu.

“Jadi memang ini perlu ada perubahan, penyesuaian dan itu menjadi tugas dari Maktab dan petugas haji kita,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia meminta kepada Muassasah Asia Tenggara (perusahaan pengelola teknis pelayanan haji Arab Saudi) agar memfasilitasi pengaturan AC tersebut.

Menag Lukman Hakim sekaligus melihat pemasangan atau instalasi AC pada sejumlah tenda.

“Tadi juga persiapan kita lihat AC-AC yang dipasang di tenda-tenda di Arafah alhamdulillah terpasang dengan baik,” katanya.

Tenda-tenda di Arafah tahun ini memang dilengkapi dengan AC sebagai salah satu inovasi terbaru ketika tahun sebelumnya masih menggunakan standing fan.

AC yang sudah terpasang di tenda-tenda Arafah berbobot 12 ton dan 25 ton. Untuk AC 12 ton berkapasitas 56 PK sedangkan yang 25 ton berkapasitas 118 PK. Pemasangannya pun menyesuaikan luas tenda dan penyalur udaranya ini dapat diputar 180 derajat, sehingga dapat disesuaikan arah anginnya.

“Kapasitas tenda sesuai dengan penjelasan dari Ketua Muassasah kita itu cukup besar mudah-mudahan ini mampu meningkatkan tingkat kenyamanan bagi jamaah haji kita,” kata Lukman.

Tahun ini juga ada yang berbeda karena masing-masing tenda jamaah diberi penomoran sesuai dengan kloternya.

Sebanyak 5.500 tenda terdiri dari 1.825 tenda di Arafah dan 3.675 tenda di Mina dinomori dengan label yang berisi keterangan nomor tenda, kloter, dan kapasitas tenda.

Label tersebut dipasang di keempat sisi tenda sehingga stiker terpasang akan mencapai 22.000 buah.

Baca juga: Kesiapan tenda-tenda untuk jamaah di Arafah-Mina sudah 70 persen
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Menag cek tenda roboh di Arafah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019