Yogyakarta (ANTARA News) - Sebagai salah seorang putri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun tentunya tidak asing dengan budaya Jawa, namun hal itu bukan berarti membuat dirinya tidak peduli dengan budaya daerah lain di Tanah Air. Putri sulung pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan GKR Hemas itu tampak sangat peduli dengan budaya asli daerah lain, diantaranya ditunjukkan dengan mencoba mengangkat nilai-nilai budaya asli tanah air dalam kegiatan Jogja Fashion Show 2008. Melalui kegiatan itu Pembayun berupaya mempromosikan nilai-nilai budaya asli Yogyakarta dan daerah lain, terutama yang terkait dengan fashion agar lebih dikenal di kancah nasional maupun internasional. "Meskipun bertajuk Jogja Fashion Show, kegiatan itu tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai budaya Jawa, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai budaya daerah lain di nusantara dalam dunia fashion, agar mempunyai nilai jual tinggi secara nasional maupun internasional," katanya. Kegiatan Jogja Fashion Show, bagi istri Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) wironegoro itu merupakan langkah mengangkat keragaman budaya asli daerah sebagai kekuatan "positioning" Indonesia di perdagangan internasional melalui tema "culturally plural". "Seyogyanya ada pemikiran dan tindakan untuk kembali mengembangkan dan mengangkat nilai- nilai budaya pertiwi, yang sesungguhnya mempunyai nilai jual tinggi di kancah nasional maupun internasional," kata putri keraton itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008