Magelang (ANTARA News) - Para kyai menginginkan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Jawa Tengah bersikap netral dalam pemilihan gubernur Jateng, 22 Juni 2008, kata Ketua Dewan Syuro DPP PKNU, KH Abdurrahman Chudlori (Mbah Dur). "Kalau kyai-kyai mestinya mintanya netral, sebab kita perhitungannya 2009 (Pemilu 2009,red)," katanya di Magelang, Jumat. Ia mengatakan, PKNU sebagai partai politik baru sedang mencari massa sebanyak-banyaknya untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2009. Sikap netral PKNU dalam Pilgub Jateng, katanya, dilakukan supaya tidak ada pihak yang kecewa atas hasil pilgub tersebut. Tetapi, katanya, DPW PKNU Jateng telah memutuskan untuk mendukung pasangan cagub dengan cawagub, Sukawi Sutarip dengan Sudharto yang diusung koalisi Partai Demokrat dengan PKS. "Kalau wilayah (DPW PKNU Jateng,red), pengurus wilayah katanya memutuskan mendukung Pak Sukawi, saya kurang tahu pertimbangannya apa, itu kewenangannya cukup di wilayah, entah ada faktor apa, saya tidak tahu sebab saya bukan pengurus wilayah," katanya. Mbah Dur yang juga Pemimpin Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu mengaku telah memberikan berbagai pandangan menyangkut sikap netral PKNU dalam Pilgub Jateng. Sebanyak lima pasangan calon yang akan mengikuti Pilgub Jateng yakni Bambang Sadono-Muhammad Adnan (Partai Golkar), Sukawi Sutarip-Sudharto (Partai Demokrat-PKS), Bibit Waluyo-Rustriningsih (PDI Perjuangan), Muhammad Tamzil-Rozaq Rais (PPP-PAN), dan Agus Suyitno-Kholiq Arief (PKB). "Menurut situasinya kita mintanya netral sebab para pengurus-pengurus di masing-masing kabupaten dan kota itu kondisinya beda-beda, artinya masyarakat banyak mendukung Si A, itu dipersilakan, tapi tidak boleh mengatasnamakan partai, pengurus sampai ke tingkat ranting dipersilakan mau kemana saja," katanya. DPP PKNU tidak merekomendasikan kepada pengurus wilayah di Jateng untuk mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilgub Jateng mendatang, kata Mbah Dur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008