Jakarta (ANTARA) - Manufaktur otomotif India, Tata Motors, mengumumkan penurunan harga jual mobil Tata Tigor versi penggerak listrik, sejalan dengan peraturan pemerintah yang memangkas pajak pembelian barang (Goods and Services Tax/GST) dari 12 persen menjadi 5 persen, berlaku mulai 1 Agustus.

"Mengingat pengumuman pemerintah baru-baru ini untuk menurunkan tingkat GST dari semua kendaraan bertenaga listrik dari 12 persen menjadi 5 persen, harga EV Tata Motors turun mulai Agustus 2019," kata Presiden Bisnis Mobilitas Listrik dan Strategi Perusahaan, Tata Motors, Shailesh Chandra, dilansir Economic Times, Kamis (1/8).

Tata Tigor sebelumnya dijual dengan rentang harga 12.35 sampai 12.71 Lakh (Rp252,9 juta - Rp260,2 juta).

Maka dengan pemangkasan pajak itu, harga Tata Tigor menyusut menjadi 11.58–11.92 Lakh (Rp237,1 juta - Rp244 juta).

Tata menyatakan, harga itu tidak termasuk subsidi FAME (Faster Adoption and Manufacturing of Electric Vehicles) yang juga diberlakukan untuk percepatan mobil listrik.

Pengurangan harga berlaku untuk semua varian Tigor EV meliputi model dasar (Base), model menengah XM dan varian tertinggi Tata Tigor XT.


Baca juga: Ahli: Indonesia harus jadi penyedia teknologi mobil listrik

Baca juga: Presiden minta penggunaan kendaraan listrik untuk atasi polusi Jakarta

Baca juga: Mobil listrik solusi kurangi polusi, perpres segera terbit
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019