Medan (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk mematuhi aturan dalam tahap pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan baik. "PDI Perjuangan harus tahu aturan dan main dengan aturan yang baik," kata Megawati di Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa saat berkampanye untuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara Tritamtomo SH dan Dr Ir Benny Pasaribu. Turut serta dalam rombongan Megawati antara lain Sekjen PDIP Pramono Anung, mantan Menteri Pertanian M Prakosa, Ketua Badan Pemenangan Presiden PDIP Theo Syafei, dan staf khusus Megawati, Ari Junaedi. Pada saat Megawati berkampanye, waktu sudah mendekati pukul 16.00 WIB yang merupakan batas waktu berkampanye. Namun massa yang memenuhi stadion meminta Megawati untuk terus berorasi. Megawati lalu mengingatkan batas waktu yang diperkenankan. Megawati yang juga mantan Presiden RI itu mengatakan ia datang terlambat di Deli Serdang karena sebelumnya juga melakukan kampanye serupa di Simalungun. Pada kesempatan itu, Megawati juga mengatakan bahwa dalam memilih calon kepala daerah, partainya menginginkan calon yang berpihak kepada rakyat. "Saat menentukan calon kepala daerah ditanya dulu akan berpihak kepada siapa jika terpilih. Mereka harus berpihak kepada rakyat banyak," katanya. Apalagi, katanya, dalam kondisi saat ini di mana harga-harga naik sehingga keberpihakan kepada rakyat harus diperlihatkan. "Ibu-ibu banyak yang menangis dan sambil mencium tangan saya mengatakan harga mahal dan minyak tanah susah," katanya. Untuk itu, Megawati meminta warga Sumatera Utara memilih pasangan Tritamtomo SH dan Dr Ir Benny Pasaribu saat pemungutan suara 16 April 2008 karena mereka akan memperhatikan masyarakat banyak. Megawati juga mengatakan, saat ini PDIP sedang mengembangkan padi unggul yang memberikan hasil yang tinggi sehingga bisa membantu petani dan pasokan padi ke masyarakat bisa meningkat. Padi tersebut telah disebarkan di 50 wilayah. "Petani banyak yang minta. Mudah-mudahan bisa membantu petani dan rakyat," katanya. Pada saat itu Megawati juga menyerahkan bantuan padi jenis MSP (Megawati Sejahterakan Petani) yang produktivitasnya bisa mencapai 18 ton per hektare. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008