Jakarta (ANTARA News) - Tim Investigasi DPP PKB mengumumkan bahwa konflik internal di DPP Partai kebangkitan Bangsa (PKB) dimotori oleh tujuh orang pengurus dan tim ini merekomendasikan agar mereka diberhentikan secara tidak hormat atau dipecat. Demikian temuan Tim Intestigasi DPP PKB yang disampaikan di Press Room Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis. Tim investigasi diketuai anggota FKB DPR Nursyahbani Katjasungkana, Sekretaris Abdul Kadir Karding, dengan anggota Bachrudin Nashori, Ahmad Niam Salim dan Helmy Faizal Zaini. Pembentukan Tim Investigasi tersebut atas permintaan Ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Tim dibentuk dalam rangka melakukan pencairan fakta-fakta dan mengungkap infiltrasi (penyusupan) untuk merongrong PKB. Menurut Nursyahbani, tim juga menerima pengaduan, laporan dari kader PKB maupun masyarakat mengenai adanya praktik pemerasan, intimidasi dan tindakan lain yang dilakukan tujuh orang. Konflik internal itu diarahkan agar PKB tidak menjadi partai besar. Hasil kerja Tim Investigasi dilaporkan kepada Muhaimin Iskandar dan diumumkan kepada publik. Mengingat perkembangan partai yang makin memprihatinkan, kata Nursyahbani, Tim Investigasi telah bekerja keras dalam waktu sesingkat-singkatnya. Hasilnya, katanya, Tim Investigasi telah menemukan bukti kuat adanya tujuh orang yang melakukan infiltrasi, adu domba dan praktik mismanajemen, seperti pemerasan dan intimidasi. Namun Tim Investigasi menolak menjelaskan secara rinci ketujuh orang yang dianggap sebagai biang konflik internal PKB. Tim hanya merekomendasikan kepada Muhaimin Iskandar bahwa tujuh orang yang diduga menjadi penyebab konflik di PKB dijatuhi tindakan tegas. "Tim Investigasi merekomendasikan agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk mengambil tindakan tegas demi menyelamatkan partai dari rongrongan jahat," katanya. Tindakan mismanajemen itu, antara lain pemerasan saat berlangsung proses Pilkada. Nursyahbani menegaskan, pernyataan Tim Investigasi itu disampaikan sebenar-benarnya. Hal itu sesuai dengan moto PKB "Membela Yang Benar". Tim mengajak segenap kader PKB untuk terus bekerja, berjuang dan berdoa untuk mempertahankan hasil Muktamar II PKB di Semarang yang telah memilih Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz. (*)

Copyright © ANTARA 2008