Bandung (ANTARA News) - Guru Besar dan Pakar Lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof. Dr. Otto Sumarwoto (82) tutup usia. Pakar lingkungan yang cukup disegani itu menghembuskan nafas terakhirnya Senin malam sekitar pukul 24.00 WIB dalam perawatan di RS Boromeous Kota Bandung. "Seminggu terakhir ia dirawat di rumah sakit untuk mengobati penyakit levernya," kata salah seorang cucu Otto Sumarwoto, Karina, Selasa, di Bandung. Profesor yang juga "Pendekar Lingkungan Hidup" dari Unpad itu meninggalkan seorang istri Ny Ijah (78), tiga putri dua putra serta tiga orang cucu. Kepergian Otto Sumarwoto membuat kehilangan sejumlah kalangan. Sejak Selasa dinihari pelayat berdatangan ke rumah duka di Jalan Cimandiri, belakang Gedung Sate, Kota Bandung. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan, Walikota Bandung H Dada Rosada, kalangan akademisi, aktivis lingkungan serta kerabat dan handai taulannya. Sebelum dimakamkan di TPU Sirnaraga Bandung, jenazah "pendekar lingkungan' itu semayamkan di Kampus Unpad Bandung Jalan Dipatiukur Kota Bandung. Kepergian Otto yang sepanjang hayatnya 'konsen' kepada lingkungan hidup memberikan kesan tersendiri kepada orang-orang yang pernah mengenalnya. "Pak Otto putra terbaik Jawa Barat dan juga putra terbaik bangsa ini. Tak terhitung karya dan peranannya dalam memberikan solusi atas penanganan lingkungan. Jawa Barat sangat kehilangan," kata Gubernur Jawa Barat, H Danny Setiawan. Sebagai bentuk penghormatan, Pemprov Jabar memberikan penghargaan sebagai putra terbaik Jabar pada Agustus 2007 lalu. Sementara itu, seorang dosen dan pejabat Unpad, Hadi Suprapto Arifin mengatakan, karya dan jasa Otto Sumarwoto tak terhitung bagi kampus itu maupun bagi masyarakat. "Beliau sosok yang konsisten terhadap lingkungan hidup, ia pula meletakkan dasar-dasar pola pengajaran lingkungan hidup yang dipakai hingga saat ini," kata Hadi. Salah satu konsistensinya yakni menyoroti kerusakan lingkungan hidup di kawasan Bandung Utara serta penolakannya atas program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Bandung. Sebagai pengawal lingkungan hidup, Otto Sumarwoto meluncutkan buku `Menyinergikan Pembangunan dan Lingkungan". (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008