Tangerang, Banten (ANTARA) - Mitsubishi Indonesia memperkenalkan mobil ramah lingkungan Outlander PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) yang diklaim menawarkan efisiensi hingga 40 persen, ketimbang memakai kendaraan bermesin bakar konvensional (combustion engine).

Head Technical Service CS Suport Departemen PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto, menjelaskan bahwa sisi hemat yang dihitung bukanlah dari ukuran bahan bakar, melainkan dari nilai rupiah yang dikeluarkan, yakni hanya Rp20 ribu untuk sekali pengisian.

"Bukan konsumsi BBM yang dihitung, tapi rupiahnya. Dengan PHEV ini lebih hemat 40 persen dibanding yang bukan PHEV," kata Boediarto di GIIAS 2019, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Boediarto menjelaskan, kendaraan itu membutuhkan daya setidaknya 3.600 watt untuk pertama kali pengisian pada instalasi listrik di rumah. Kemudian daya yang dibutuhkan akan turun menjadi rata-rata 2.000 watt secara konstan jika melakukan full charging.

"Ketika di-charge, biaya listrik full charging hanya 20ribu untuk sekali isi," kata Boediarto, menambahkan bahwa mobil berkapasitas baterai 13,8 Kwh itu dapat melaju sejauh 55km untuk sekali pengisian penuh.

Perhitungan adalah, jika setiap 1 Kwh senilai Rp1.500, maka untuk mengisi 13.8 Kwh pengguna hanya mengeluarkan Rp20.700 untuk pengisian penuh.

Selain itu, teknologi PHEV yang dibawa Outlander memungkan mobil ini mengisi daya listrik dari mesin bensin saat baterai akan habis atau saat tersisa 20 persen.


Baca juga: Luhut: Hyundai akan bangun pabrik mobil listrik di Karawang

Baca juga: Perpres mobil listrik kesempatan "lompat katak" di industri otomotif

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019