Demak (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan tidak pernah membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan untuk duduk di dalam kepengurusan partai, baik di tingkat pusat (DPP), provinsi (DPW), maupun kabupaten/kota (DPC). "Tidak ada diskriminasi soal itu di PPP. Yang penting bagaimana kader perempuan meningkatkan kualitas, karena nanti pasti akan dicari-cari karena dibutuhkan partai," kata Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, di Ponpes Al Maghfur, Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu. Hal tersebut disampaikan Suryadharma di hadapan sekitar seratus orang peserta "Pelatihan Kader Perempuan Politik" yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Wanita Persatuan Pembangunan Jateng. Suryadharma mengatakan kaum perempuan khususnya di PPP jangan hanya menuntut "jatah" 30 persen kursi DPR, tetapi tidak pernah melakukan kegiatan. "Karenanya, pengkaderan ini bagus untuk meningkatkan kualitas pengetahuan di bidang politik," katanya. Ia berharap kader perempuan PPP bisa ikut berperan dalam meningkatkan perolehan suara PPP pada Pemilu 2009, antara lain dengan menjaga "suara" di keluarga dan tetangga sekitar. Selain itu, Suryadharma, yang juga Menteri Negara Koperasi dan UKM, meminta kaum perempuan untuk lebih berperan pula dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kemeterian Koperasi, katanya, memiliki Program Perkasa (Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera) melalui pemberdayaan koperasi serta P3KUM (Program Pembiayaan Produktif Koperasi Usaha Mikro) agar masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapat kredit usaha. Ikut serta dalam rombongan tersebut antara lain adalah Ketua Ikatan Silaturahim Isteri (Ikastri) Pengurus PPP Hj Indah Suryadharma Ali, pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Nur Muhammad Iskandar SQ, Sekjen DPP PPP Irgan Chaerul Mahfiz serta penyanyi Emilia Contessa. Setelah meninjau kegiatan tersebut, Suryadharma dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Jepara, untuk mengikuti kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP ke-35. (*)

Copyright © ANTARA 2008