Jakarta (ANTARA News) - Indonesia masih harus bersaing dengan sejumlah negara untuk menjadi basis produksi mobil murah atau "low cost car" Toyota Motor Corp yang proyek pengembangannya tengah dikaji. "Dalam pengembangan mobil murah, (TMC) akan mempertimbangkan seberapa rendah biaya bisa ditekan dan seberapa rendah harganya," kata Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, yang menjadi mitra TMC di Indonesia, kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu. Dikatakannya, selain Indonesia, TMC juga melihat India sebagai negara yang berpotensi untuk pengembangan mobil murah, karena jumlah penduduknya yang besar. Perusahaan otomotif India, Tata, bekerja sama dengan Hyundai mengembangkan mobil murah seharga 2.500 dolar AS per unit dengan nama Nano. Namun, menurut Johnny, pengembangan mobil murah ini tidak hanya mempertimbangkan pasar domestik, tapi juga regional, terkait untuk ekspor. "Kalau lihat pasar ASEAN, Indonesia paling berpotensi jadi basis produksi," katanya. Ia membenarkan pernyataan Menperin Fahmi Idris yang bertemu Penasehat Khusus TMC Hiroshi Okuda pekan lalu, bahwa keputusan TMC untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil murah tidak tahun ini ataupun tahun depan. "Itu (pengembangan mobil murah) merupakan proyek jangka panjang, tidak bisa segera direalisasikan, karena harus mempersiapkan berbagai hal termasuk penambahan kapasitas," kata Johnny. Oleh karena itu, ia memperkirakan kalaupun Indonesia akhirnya terpilih menjadi basis produksi mobil murah TMC, maka realisasi investasinya baru akan terjadi tahun 2010 atau 2011. Johnny mengingatkan agar pemerintah terus melakukan perbaikan infrastruktur terutama sarana jalan dan pengembangan kapasitas pelabuhan khusus mobil ("car port") agar bisa menarik investasi lebih besar di sektor otomotif, terutama dalam pengembangan mobil murah. "Mobil murah tengah menjadi tren pengembangan mobil ke depan. Brazil dan China juga negara berpotensi menjadi basis produksi dan pasar mobil murah," ujarnya. Johnny memiliki keyakinan dengan berbagai diskusi yang telah dilakukan antara pihak TMC dan pemerintah, serta janji perbaikan infrastruktur, maka TMC akan mempertimbangkan Indonesia jadi basis produksi mobil murahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008