Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS, Andi Rahmat, mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi saat ini bukan karena fundamental ekonomi yang lemah. "Fundamental kita tetap kuat, tetapi karena ketergantungan impor kita yang membuat permintaan dolar menguat sehingga rupiah melemah," katanya. Dikatakannya, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda yang buruk terhadap perekonomian Indoensia. "Indonesia tidak ada sama sekali tanda mau resesi, inflasi kita masih terkendali, tetapi jika inflasi kita telah menyentuh lebih tujuh persen baru diwaspadai," katanya. Menurut dia, pelemahan rupiah ini bukanlah sebuah anomali, tetapi kejadian ekonomi biasa, meski di berbagai negara mengalami penguatan mata uang. "Ini hal wajar dari masalah permintaan dolar yang tinggi," katanya. Tidak ada pelarian modal yang mengakibatkan pelemahan rupiah. "Asing masih sangat tertarik dengan kita, tidak ada alasan untuk melarikan dananya," katanya. Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDIP, M. Sirait, mengatakan saat ini Indonesia masih dibayangi oleh pelemahan ekonomi global. "Tapi fundamental kita baik," katanya. Namun demikian, konsisi saat ini masih sangat rentan dengan berbagai gejolak yang ada. "Untuk itu maka kita perlu agar Gubernur Bank Indonesia mendatang juga mampu membaca ini dengan baik," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008