Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan sepeda motor PT Federal International Finance (FIF) berencana menerbitkan obligasi Rp1 triliun pada Mei mendatang, yang merupakan tahap pertama dari total obligasi Rp2 triliun yang akan diterbitkan tahun ini. "Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan kendaraan FIF tahun 2008. Kita targetkan pembiayaan sepeda motor tahun 2008 sebesar Rp12,5 triliun," kata Presiden Direktur FIF, Suhartono di Jakarta, Selasa. Menurutnya untuk tahap pertama, obligasi senilai Rp1 triliun memiliki jangka waktu obligasi adalah 370 hari hingga empat tahun. Sedangkan penentuan besaran kupon bunga akan segera ditentukan perseroan lewat Public Expose (PE) pada 1 April mendatang. Sementara obligasi tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pertengahan Mei 2008. "Tahap pertama kita terbitkan dulu Rp1 triliun, kalau kondisi pasar bagus dan industri motor mendukung, kita akan terbitkan lagi Rp1 triliun," tambahnya. Perusahaan yang sebagian besar membiayai sepeda motor merek Honda itu telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Menurutnya pembiayaan sepeda motor perseroan pada tahun 2008 yang mencapai Rp12,5 triliun tersebut sangat besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp10,8 triliun. Dari total Rp12,5 triliun itu dirincikannya, 40 persen atau sekitar Rp5 triliun didapatkan dari obligasi, investasi off shore, dan modal sendiri (equity). Sementara sisanya 60 persen atau senilai Rp7,5 triliun diperoleh dari join financing beberapa bank. Bank-bank tersebut antara lain, Bank Permata, Bank Mega, BNI, Bank Niaga, NISP, Bank Commonwealth, Citibank, GE Finance, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Syariah Mega Indonesia, dan Bank Lippo. Dari total Rp12,5 triliun, kata Suhartono, target sepeda motor yang dibiayai sebanyak 1 juta unit. Sebanyak Rp10 triliun akan digunakan untuk pembiayaan motor baru. Sementara, Rp 2,5 triliun untuk pembiayaan motor bekas dan barang elektronik. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008