Klaten (ANTARA News) - Tanah longsor telah menerjang sedikitnya 11 rumah penduduk di Dukuh Buminten, Desa Andong, Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa manusia. Menurut Kepala Desa Andong, Joko Daryono, ketika dikonfirmasi Senin mengatakan, tanah longsor di Dukuh Buminten yang terjadi hari Minggu (16/3) sekira pukul 15.30 WIB itu, dipicu oleh jebolnya talut di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul. Menyusul longsor itu, 11 keluarga diungsikan. Jebolnya talut penahan air telah memicu terjadinya longsor, bahkan rumah 163 keluarga di Dusun Bumiten, Banyu Urip, dan Ngoreyan Desa Andong kini tergenang sedalam 20 centimeter. Selain itu, air juga menggenangi sekitar 48 hekter tanaman padi siap tanam. Pemerintah Desa bersama masyarakat setempat, dibantu aparat TNI dari Makodim dan Polres Klaten, Senin pagi melakukan kegiatan pembersihan longsoran tanah yang menerjang rumah korban. Selain itu, mereka juga membantu memperbaiki saluran air dan jalan yang rusak akibat terjangan tanah longsor tersebut. "Kami mengharapkan bantuan dari pemkab berupa bahan makanan untuk meringankan para korban, karena pemerintah desa tidak mampu untuk membantu mereka semua," kata Joko. Salah satu korban Dalimin (42), warga RT 12 RW VI Dukuh Bumiten, menyebutkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Andong ini, mengakibatkan jebolnya lima titik talut yang berada di atas pemukiman warga . "Ada 11 rumah termasuk rumah saya yang paling parah, terlihat dinding kaca dan pintu jebol," katanya. Menurut Dalimin, kejadian bencana longsor sekitar pukul 15.30 WIB, saat kejadiaan anggota keluarganya ada di rumah, tetapi bisa diselamatkan. "Saya bersama keluarga sejak Minggu (16/3) malam mengungsi di tempat yang aman. Untuk antisipasi terjadi longsor susulan," katanya. Danramil 10 Gantiwarno Kodim Klaten, Kapten Inf. Suharno, menambahkan, akibat bencana tanah longsor di Desa Andong, pihaknya menurunkan sebanyak 60 personil dan dibantu Polres Klaten mengerahkan 40 anggota untuk membantu para korban. "Kami bersama anggota Polres Klaten turun ke lapangan membantu para korban dan dengan mengevakuasi tanah longsoran dari rumah korban. Selain itu, pembuatan parit agar air tidak masuk ke pemukiman," kata Suharno. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008