Jakarta (ANTARA) - Suzuki Jimny terbaru yang resmi dijual pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ternyata menarik minat kalangan berduit karena seluruh pembelian model terbaru itu dilakukan dengan metode pembayaran tunai.

"Semuanya dalam bentuk cash. Sejauh ini belum ada konsumen yang membeli secara kredit," kata Group Head 4W Dealer Sales PT Suzuki Indomobil Sales, Alfindo Wijaya, saat ditemui di GIIAS 2019, Jumat (19/7).

Jimny yang dirilis Suzuki di GIIAS merupakan generasi keempat, yang dijual dengan harga Rp315,5 juta hingga Rp330 juta. Suzuki pun tidak menyiapkan skema simulasi kredit maupun program penjualan untuk Jimny karena kecenderungan konsumen membayar tunai.

Kendati demikian, untuk model kendaraan lain, sebanyak 70 persen konsumen Suzuki menggunakan metode kredit untuk membeli mobil.

Head of Brand Development Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel, menerangkan bahwa konsumen pembeli Jimny rata-rata sudah siap secara finansial. Mereka bahkan siap menunggu proses inden Jimny yang dipasok hanya 50 unit per bulan dari Jepang.

"Jimny adalah global hype-nya Suzuki. Jadi Indonesia hanya dapat 40 sampai 50 unit per bulan. Kalau ditanya berapa lama inden, dari angka itu kami bagi ke masing-masing diler secara proporsional. Jadi, sebelum memesan, pastikan ketersediaan kuotanya di diler itu," katanya.

Harold menambahkan bahwa Suzuki tidak mematok target dalam menjual Jimny, melainkan memastikan bahwa model itu dapat terdistribusi secara merata untuk para konsumen.


Baca juga: Penjualan mobil hibrid Toyota tumbuh pesat, ini kelebihannya

Baca juga: Kaesang mampir ke booth Toyota, duduki Supra dan FCR Concept

Baca juga: Menjajal mobil listrik besutan Toyota Global
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019