Washington (ANTARA News) - Chrysler meminta pekerjanya untuk secara sukarela mengambil libur selama dua pekan pada 7 hingga 21 Juli 2008 dalam rangka menurunkan operasinya di seluruh dunia. Menurut juru bicara perusahaan itu, kejadian itu baru pertama kali terjadi dalam sejarah perusahaan otomotif Amerika Serikat (AS) tersebut. Upaya perusahaan meminta pekerjanya tidak masuk tersebut untuk meningkatkan efisiensi di fasilitas produksi Chrysler, kata ary Beth Heilprin dari kantor pusat perusahaan otomotif itu di Auburn Hills, Michigan. Meskipun demikian, Heilprin menolak bahwa hal itu diakibatkan oleh melemahnya penjualan di perusahaan perusahaan afiliasi. Dia mengatakan, seluruh pekerja diminta untuk meninggalkan pabrik, termasuk eksekutif tertingginya. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008