"Adanya pusat data satu pintu yang dapat diakses dengan mudah oleh lembaga keuangan akan sangat membantu untuk memastikan kualitas data pelanggan, sehingga kualitas kredit MUF tetap terjaga baik," kata Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance, Stanley Setia Atmadja, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7).
Dengan adanya Pencanangan Integritas Pemanfaatan Data Kependudukan Indonesia dari Kementerian Dalam Negeri, memudahkan Mandiri Utama Finance untuk mengakses data dengan lebih cepat dan valid, sehingga mempersingkat proses pengajuan kredit dari pelanggan.
Baca juga: Ada mobil bisa dicicil 10 tahun, ini kata bos Mandiri Utama Finance
"Dengan kemudahan akses data pelanggan, tentu saja dapat mempersingkat waktu dalam proses validasi dan verifikasi data sehingga lebih efisien dan aplikasi dapat cepat disetujui," ujar Stanley.
Dengan adanya fasilitas akses data, dipastikan dapat meningkatkan kualitas kredit MUF. Hal itu juga menjadi momentum penegasan proteksi keamanan data dan validitas verifikasi bagi pelaku bisnis nasional dan masyarakat.
Adapun maraknya peredaran data kependudukan yang disalahgunakan, menimbulkan keresahan tersendiri di mata publik. Hal itu juga berpotensi menurunkan kepercayaan terhadap layanan bisnis yang membutuhkan data pribadi.
Oleh sebab itu, diperlukan upaya dan solusi strategis dari negara untuk dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap data pribadi.
Baca juga: Mandiri Utama targetkan pembiayaan otomotif Rp8,1 triliun
Baca juga: Mandiri Utama Finance targetkan pembiayaan otomotif hingga Rp7,3 triliun
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019