Jakarta (ANTARA News) - Gondola yang kerap digunakan di berbagai bangunan tinggi terjatuh dari lantai sembilan Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis yang mengakibatkan dua pekerja yang berada di dalamnya meninggal dunia. Menurut informasi dari seorang saksi mata, Wati, di Jakarta, Kamis, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 09.30 WIB. "Ada dua gondola yang masing-masing gondola berisi dua orang," kata pegawai swasta itu. Satu gondola yang jatuh langsung mengakibatkan dua orang tewas, sedangkan gondola yang lain sempat tergantung selama beberapa saat sebelum akhirnya dua pekerja yang bertahan di dalamnya berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian pada sekitar pukul 10.30 WIB. Sementara itu, dua orang yang meninggal itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta yang terletak dekat dengan lokasi kejadian. Satu orang tewas seketika, sedangkan seorang lagi sempat mengalami masa kritis sebelum meregang nyawa di rumah sakit. Dua orang yang tewas itu adalah Syamsul Arif (23) dan Hadi Masliadi (21). Kedua jenazah rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi. Sementara itu, Humas Plaza Semanggi Laila Tania dalam konferensi persnya mengemukakan, dua pekerja yang tewas tersebut adalah para teknisi yang sedang mengecek kesiapan gondola. Laila juga memaparkan, perusahaan yang menjadi pihak kontraktor gondola akan bertanggung jawab terhadap beragam hal yang berkaitan dengan kecelakaan kerja tersebut. Hal tersebut, lanjutnya, karena terdapat perjanjian antara Plaza Semanggi dengan pihak kontraktor bahwa yang akan bertanggung jawab terhadap segala risiko yang terjadi pada gondola adalah kontraktor. Selain itu, ujar Laila, sebenarnya gondola tersebut biasa dicek kesiapannya setiap harinya oleh kontraktor. Sedangkan untuk penyebab pasti dari peristiwa nahas tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh polisi antara lain dengan mencoba mendapat keterangan dari dua orang pekerja yang selamat dari maut. Berdasarkan pantauan, kini jalan raya di sekitar kejadian yang sempat ditutup oleh kepolisian telah dibuka kembali dan keadaannya padat karena masih terdapat sejumlah warga pengguna jalan yang masih ingin melihat-lihat. Sementara itu, lantai yang menjadi lokasi jatuhnya gondola itu masih dipasangi oleh garis pembatas oleh aparat untuk kepentingan penyelidikan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008