Jakarta (ANTARA) - Ford dan Volkswagen memenuhi janjinya mengumumkan perluasan aliansi global mereka dalam pengembangan kendaraan listrik dan kemudi otonom (self-driving), dengan pabrikan Jerman itu mengeluarkan investasi baru 7 miliar dolar atau sekira Rp97.86 triliun.

Dalam kesepakatan itu, Volkswagen bergabung bersama Ford dalam berinvestasi di Argo AI, perusahaan platform teknologi kendaraan otonom yang selama ini dimiliki Ford. Dengan investasi ini, baik Ford maupun Volkswagen memiliki jumlah saham yang sama di Argo AI.

Pengumuman aliansi baru di New York pada Jumat (12/7) waktu setempat itu dihadiri CEO Volkswagen AG Herbert Diess, Presiden dan CEO Ford Jim Hackett, serta CEO Argo AI Bryan Salesky.

Selanjutnya, Ford dan Volkswagen akan menerapkan sistem self-driving (SDS) Argo AI pada kendaraan-kendaraannya mendatang yang akan dipasarkan di Eropa dan AS. Volkswagen dan Ford secara mandiri akan mengintegrasikan SDS Argo AI ke dalam kendaraan yang dibuat khusus untuk mendukung inisiatif pergerakan orang dan barang dari kedua perusahaan.

Teknologi SDS Argo AI juga akan diterapkan pada layanan berbagi perjalanan (ride-sharing) dan jasa pengiriman barang di wilayah urban yang padat.

Ford dan Volkswagen akan memiliki saham yang sama di Argo AI, dan gabungannya, Volkswagen dan Ford akan memiliki mayoritas besar. Sisanya akan digunakan sebagai kumpulan insentif untuk karyawan Argo AI.

"Sementara Ford dan Volkswagen tetap independen dan sangat kompetitif di pasar, bekerjasama dan bekerja dengan Argo AI pada teknologi penting ini memungkinkan kami untuk memberikan kemampuan, skala, dan jangkauan geografis yang tiada banding," kata Hackett.

“Membuka kunci sinergi di berbagai bidang memungkinkan kita menunjukkan kekuatan aliansi global kita di era kendaraan pintar ini untuk dunia yang cerdas,” katanya menambahkan, seperti dikutip dalam pernyataan resmi Ford, dikutip Sabtu.

Ford akan menjadi pembuat mobil pertama yang menggunakan artisektur kendaraan listrik khusus Volkswagen dan Modular Electric Toolkit atau MEB untuk kendaraan-kendaraannya yang akan dipasok ke Eropa pada 2023.

Ford mengharapkan bisa menyediakan lebih dari 600.000 kendaraan di Eropa dengan menggunakan artitektur MEB selama enam tahun, dengan model kendaraan baru yang sedang disiapkan.

Ini mendukung strategi Eropa Ford, yang terus bermain pada kekuatannya—termasuk pada kendaraan komersial, dan kendaraan ikonik yang diimpor seperti Mustang dan Explorer.

Volkswagen mulai mengembangkan arsitektur MEB pada tahun 2016, menginvestasikan sekitar 7 miliar dolar pada platform ini. Produsen mobil Jerman tersebut berencana untuk menggunakan platform ini untuk membangun sekitar 15 juta mobil untuk Grup Volkswagen saja dalam dekade mendatang.

Bagi Ford, menggunakan arsitektur MEB Volkswagen adalah bagian dari investasinya yang lebih dari 11,5 miliar dolar pada kendaraan listrik di seluruh dunia, dan mendukung komitmen Ford untuk menawarkan kepada pelanggan Eropa beragam kendaraan listrik sambil memenuhi komitmen keberlanjutannya.

“Ke depan, lebih banyak pelanggan dan lingkungan akan mendapat manfaat dari arsitektur EV terkemuka di industri Volkswagen. Aliansi global kami mulai menunjukkan janji yang bahkan lebih besar, dan kami terus melihat bidang-bidang lain di mana kami mungkin berkolaborasi, ” kata Diess.

Baca juga: Ford jawab tuduhan sengaja jual Fiesta-Focus bermasalah transmisi

Baca juga: Ford-Volkswagen umumkan aliansi global mobil listrik dan swakemudi

Baca juga: Ford dan VW jalin kemitraan baru bernilai miliaran dolar
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019