Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) semakin melonjak, kebanyakan dari pembeli kendaran SUV ini adalah orang yang baru membeli mobil SUV dengan kategori Large.

"Kebanyakan pembeli SUV itu adalah konsumen yang baru punya mobil, sebanyak 45 persen membeli SUV itu dengan jenis Large (Toyota Fortuner, Nissan Terra, Mitsubishi Pajero)," kata Product Manager DFSK Indonesia, Ricky Humaisar di Jakarta, Jumat.

Hal itu diikuti oleh pembeli yang ingin menambah kendaraanya, dengan prosentase sebanyak 36 persen. Lalu disusul konsumen  yang ingin mengganti kendaraan sebelumnya yang ia miliki sebanyak 19 persen.

Berbeda dengan kategori Medium Large SUV, seperti Glory 580 dan kompetitornya. Pembeli kendaraan  Medium Large SUV kebanyakan adalah mereka yang dulunya memiliki kendaraan jenis hatchback.

"Untuk kategori ini terbesar adalah pembeli additional sebanyak 47 persen lalu pembeli pertama yang memiliki kendaraan sebanyak 32 persen dan replace itu ada 21 persen dengan pembeli yang kebanyakan punya jenis hatchback dahulunya (26 persen)," jelasnya.

Pada kategori yang ketiga, yaitu kendaraan SUV berjenis Medium, jumlah penjualan sama halnya dengan SUV Large masih didominasi pembeli pertama yang baru mempunyai kendaraan.

"Pada kategori ini hampir sama dengan pembeli jenis SUV large, masih didominasi pembeli pertama sebanyak 51 persen, lalu pembeli kendaraan sebagai tambahannya 30 persen dan replace sebanyak 19 persen," katanya.

Kebanyakan pembeli kendaraan berjenis SUV  melihat harga yang murah dengan fitur yang berlimpah.

Sementara itu, DFSK pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Shwo akan membawa kendaraan SUV yang serba elektrik dengan fitur yang sudah canggih nantinya.

"Pada GIIAS nanti kita akan perkenalkan kendaraan full electric dengan fitur berlimpah nan canggih serta harga yang dijamin tidak mahal, hal itu disebabkan karena adanya permintaan dan masukan dari konsumen yang kita tampung," tutupnya.


Baca juga: Mesin turbo bikin DFSK Glory 560 dan 580 lebih bertenaga tapi efisien
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019