Jakarta (ANTARA News) - Kalangan parlemen merasa prihatin atas kasus tewasnya seorang ibu yang sedang hamil dan anaknya akibat kelaparan yang mereka alami. "Persoalan tersebut perlu disikapi serius," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan, Alfridel Jinu, di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin. Warga Makassar, Dg Basse (35) yang sedang hamil dan anaknya Bahir (5) ditemukan telah tak bernyawa, Jumat pekan lalu, di rumahnya. Tiga nyawa, ibu dan janin serta anaknya, diduga meninggal dunia akibat kelaparan lantaran kemiskinan yang membelit mereka, tetapi pejabat Dinas Kesehatan setempat membantah keluarga itu meninggal akibat kelaparan, melainkan dehidrasi setelah terserang diare. Si bungsu Aco yang kritis sempat tertolong dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ketika kejadian, Basri (suami dan ayah mereka) sedang bekerja menarik becak. Alfridel mengharapkan pemerintah memiliki arah jelas mengenai program pengentasan kemiskinan. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPD, Laode Ida. "Kasus ini sangat memperihatinkan, apalagi terjadi di tengah terkuaknya kasus suap-menyuap dalam perkara BLBI," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008