Jakarta (ANTARA) - Ford Amerika Serikat diduga mengetahui sistem transmisi DPS6 pada kendaraan Focus dan Fiesta bermasalah, tapi mereka tetap menjualnya, demikian laporan investigasi Free Press yang diumumkan Kamis (11/7) melalui laman USA Today.

"Ford mengetahui Fiesta 2011 dan Focus 2012 memiliki transmisi yang bermasalah sebelum mobil itu mulai dijual," demikian salah satu temuan kunci dalam laporan investigasi itu.

Laporan itu menyebutkan Ford pada 2012 pernah memutuskan untuk mengubah teknologi transmisi, tapi tidak menindaklanjutinya.

Pelanggan telah melaporkan setidaknya 50 kasus cedera kepada otoritas setempat terkait masalah pada mobil Ford.

Baca juga: Ford "recall" 1,3 juta kendaraan, terbanyak SUV Explorer

Pengaduan konsumen yang tinggi dalam empat tahun terakhir juga meminta otoritas terkait agar membuka penyelidikan atau memerintahkan Ford untuk melakukan penarikan kembali (recall).

Laporan itu menyebutkan, berdasarkan dokumen internal, Ford berupaya mengambil jalan pintas untuk menghemat uang karena perusahaan terancam kehilangan miliaran dolar untuk membiayai garansi dan pertanggungjawaban hukum.

Investigasi jurnalistik itu dilakukan oleh jurnalis Free Press, Phoebe Wall Howard, yang menggalisa risiko finansial Ford, setelah perusahaan itu mengajukan laporan setebal 70 halaman kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada April. Kalimat terakhir laporan itu memperingatkan investor tentang litigasi terkait transmisi DPS6 dual-clutch.

Randy Essex, direktur konten senior Free Press, merangkum lebih dari 10.000 pengaduan yang dialamatkan kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), kemudian menemukan 4.377 laporan dan 50 kasus cedera terkait transmisi DPS6.

Baca juga: Ford tarik puluhan ribu Focus buatan 2012 hingga 2017
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019