Jakarta (ANTARA News) - Menperin Fahmi Idris, di Jakarta, Rabu, meminta kalangan industri otomotif di Indonesia tidak membuat komponen sendiri dan mendukung berkembangnya industri komponen di dalam negeri. Ia mengatakan perusahaan otomotif besar yang beroperasi di harus memberikan kesempatan pada industri komponen lokal berkembang sehingga bisa memperkuat struktur industri guna menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi otomotif. "Konsep kita, Indonesia harus jadi basis produksi. Perusahaan tadi (otomotif besar) harus menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor," kata Fahmi. Ia mengatakan dengan adanya fasilitas pelabuhan khusus kendaraan, kesempatan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif semakin terbuka. Dengan demikian kebutuhan komponen akan besar dan membuka peluang tumbuhnya industri komponen. "Kamu (perusahaan otomotif) jangan bikin sendiri dong semuanya, kamu lepas pada pemain di bidang itu," ujar Fahmi. Saat ini, menurut dia, jumlah pemain komponen otomotif terus meningkat dan industri penunjang lainnya harus dilibatkan, seperti PT Krakatau Steel (KS). Menperin telah minta KS melengkapi sarana produksinya agar mampu memasok kebutuhan otomotif seperti baja untuk badan mobil. Sementara itu, Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Depperin, Budi Darmadi mengatakan, Indonesia memang belum mampu untuk menghasilkan badan luar dari kendaraan karena belum memiliki teknologinya. "Kita belum miliki teknologi untuk hasilkan badan kendaraan yang halus dan ketebalan yang sesuai," katanya. Saat ini, dia mengatakan, ada sekitar 240 industri komponen yang beroperasi di Indonesia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008