Jakarta (ANTARA) - Pameran seni rupa "Warna-Warni Duniaku" pamerkan berbagai bentuk karya seni rupa dari penyandang autis di Bentara Budaya, Jakarta pada 4-13 Juli 2019.

Ketua Yayasan Autisma Indonesia (YAI) Melly Bhudiman di Jakarta, Kamis mengatakan pameran ini menampilkan 86 karya seni rupa dari 53 perupa penyandang autis.

"Harapannya melalui karya, masyarakat dapat melihat bahwa dunia penyandang autis itu juga berwarna-warni," kata dia.
Baca juga: Pameran "Warna-Warni Borobudur" Disiapkan

Menurut Melly, anak-anak penyandang autis banyak yang berbakat seni rupa, ekspresinya pun beragam, ada yang memotret keseharian kota Jakarta, ada yang membuat keramik berbentuk daun dan ada yang membuat lukisan abstrak.

Lukisan-lukisan dari anak-anak tersebut dikumpulkan dan dikurasi oleh kurator dari Bentara Budaya.

Adanya pameran tersebut menurut Melly merupakan suatu penerimaan masyarakat terhadap para penyandang autis.

Baca juga: Karya anak autis dipamerkan di Pekanbaru
"Selama ini penyandang autis selalu dipinggirkan, padahal jika lingkungan mereka mendukung mereka pun bisa mengembangkan kemampuannya," kata dia.

Sementara itu presenter kondang Muhammad Farhan yang juga hadir dalam pameran tersebut menyebutkan penyandang autisme adalah bagian dari kebhinekaan dan keragaman bangsa Indonesia.

"Indonesia tidak hanya berbeda suku dan agama. Jadi negara Indonesia mau menjadi negara yang inklusi maka kita tidak bisa nafikan bahwa autisme adalah bagian dari keragaman kita," kata dia.
Baca juga: Penyandang sindrom down dan autis unjuk kemampuan seni di Jam Gadang

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019