Jakarta (ANTARA News) - Maskapai swasta terbesar di Indonesia, Lion Air, segera mendirikan perusahaan penerbangan baru di Malaysia pada pertengahan tahun ini. "Ini adalah bentuk komitmen ekspansi Lion dalam rangka menghadapi 'open sky ASEAN' yang dimulai 2010. Pada tahap awal, kami pilih Langkawi, Malaysia sebagai 'hub'(pengumpul)," kata Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, saat dihubungi, akhir pekan lalu di Jakarta. Untuk kepentingan itu, kata Rusdi, dirinya telah diundang Menteri Besar Kedah, YB Dato` Seri Mahdzir B Khalid dan mereka menyambut positif rencana itu yang juga bertepatan dengan perhelatan kepariwisataan Langkawi. Mereka, kata Rusdi, berharap Lion dengan partner lokalnya dapat menjadi ikon bagi Langkawi. Rusdi melanjutkan, pihaknya akan mempergunakan pesawat jenis Boeing 737-900 ER untuk di operasikan di wilayah itu, baik untuk domestik maupun internasional. "Bila rencana ini dapat terlaksana, harapan kami dapat segera terwujud di pertengahan tahun ini," ungkap Rusdi. "Sedikitnya enam pesawat baru dari total pemesanan 122 pesawat akan disiapkan untuk Langkawi. Kami tidak akan membawa pesawat bekas, tapi semua pesawat tersebut akan langsung didatangkan dari pabrik Boeing di Seattle AS," kata Rusdi. Rusdi juga mengatakan sambutan hangat akan rencana Lion Air juga disampaikan oleh YB Dato` Othman B HJ Azis, Menteri Pelancongan Kedah. "Mereka semua berharap agar rancangan Lion Air yang akan mempergunakan Langkawi sebagai hub-nya segera terealisasi," kata Rusdi. Sementara itu, Manajer Humas dan Sekretaris Perusahaan Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsi, menjelaskan rencana pendirian maskapai baru di Malaysia itu akan mempergunakan nama Lion Langkawi. "Soal kepemilikan saham dan lain-lain akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di Kerajaan Malaysia," katanya, tanpa bersedia merinci berapa dana yang disiapkan untuk kepentingan itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008