Samarinda (ANTARA News) - Peluang Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) Syaukani Hasan Rais untuk ikut Konvensi Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) untuk maju sebagai calon Gubernur Kaltim periode 2008-2013 makin berat. Sekretaris Tim Pilkada Golkar Kaltim Philiphus Gaing di Samarinda, Sabtu, mengatakan hingga kini belum ada kabar putusan bebas dari Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi yang memungkinkan Syaukani dapat hadir di konvensi. Padahal, menurut peraturan partai, Bupati Kutai Kartanegara (Non aktif) itu dapat dinyatakan gugur bila tidak hadir secara fisik di Konvensi Golkar yang digelar hari ini di Samarinda. "Menurut aturannya, bila kandidat tidak hadir di konvensi otomatis tersingkir," katanya. Kendati demikian, nasib Syaukani ditentukan pada saat konvensi yang akan dipimpin oleh Tim Pilkada Pusat dari DPP Golkar. Alasannya, Syaukani masih menjadi calon tunggal untuk Gubernur Kaltim dari Golkar berdasarkan Rapat Pimpinan Daerah Golkar Kaltim pada tahun lalu. Keputusan mendukung Syaukani itu hingga kini belum dicabut. Selain itu, Syaukani juga ikut mendaftar dalam bursa bakal calon Gubernur Kaltim Konvensi Partai Golkar. Pengembalian formulir pendaftaran atas nama dirinya diwakilkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan Mukmin Faisal, akhir Januari lalu. "Tim Pilkada Pusat yang menentukan, jadi sabar dulu," katanya. Syaukani masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Desember 2007 memvonis Syaukani hukuman penjara 2,5 tahun karena terbukti melakukan empat tindak pidana korupsi selama 2001 hingga 2005 dan merugikan negara Rp113 miliar. Atas putusan itu, Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding. Bila Syaukani dinyatakan gugur, maka konvensi tinggal menyisakan empat kandidat yang sebelumnya telah lolos verifikasi dari 12 pendaftar. Mereka antara lain Walikota Tarakan Yusuf SK, Walikota Bontang Sofyan Hasdam, Walikota Samarinda Achmad Amins, dan Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim Soehartono Soetjipto. Konvensi Golkar dijadwalkan berlangsung pada pukul 14:00 Wita, dan akan turut dihadiri oleh tujuh orang dari Tim Pilkada Pusat. Tim Pilkada Pusat diketuai oleh Andi Matalatta. Penetapan calon Golkar di konvensi akan ditentukan dari dukungan suara di daerah hingga tingkat pusat. Perwakilan di kabupaten/kota dan provinsi masing-masing memegang peranan 30 persen dan perwakilan pusat berperan 40 persen.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008