Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mendorong para dosen bergelar doktor (S-3) untuk segera mengurus kelengkapan sebagai guru besar karena saat ini perguruan tinggi terbesar di Jateng ini kekurangan profesor. Rektor Undip Prof. Susilo Wibowo di Semarang, Kamis mengatakan, para dosen bergelar doktor yang sudah memenuhi syarat jabatan guru besar harus cepat mengurus persyaratan itu, sebab banyak profesor yang pensiun dan meninggal dunia. "Kekurangan guru besar di Undip semakin terasa, karena itu siapa saja yang sudah memenuhi syarat, segera mengurus ke Dikti. Undip akan memberi insentif untuk mengurus," katanya. Menurut dia, salah satu syarat menjadi universitas riset yakni memiliki guru besar dalam jumlah banyak. Sekarang, katanya, merupakan saat tepat apalagi pemerintah mulai Januari 2008 menaikkan tunjangan guru besar, dari sekitar Rp1 juta/bulan menjadi Rp6,5 juta. "Sekitar 10 dosen di Fakultas Teknik sudah 10 tahun menjadi doktor, tetapi mereka tidak kunjung mengurus kenaikan guru besar. Di Unnes (Universitas Negeri Semarang) ada doktor baru setahun, kemudian bisa jadi profesor," katanya. Di tempat sama, Pembantu Rektor I Undip Prof. Ign. Riewanto mengemukakan, saat ini hanya ada 105 guru besar namun hanya 85 profesor aktif, sedangkan yang 20 orang sudah pensiun (emeritus). Jumlah profesor tersebut hanya sekitar enam persen dari sekitar 1.600 dosen di Undip. "Paling tidak jumlah profesor di Undip sekitar 30 persen dari jumlah dosen yang ada, sedangkan dosen bergelar doktor sedikitnya 50 persen, tapi saat ini baru sekitar 15 persen," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran itu. Undip, katanya, juga terus mendorong para dosen melanjutkan studi S-2 dan S-3 bahkan untuk dosen yang menempuh program doktor, pihaknya memberi insentif sekitar Rp30 juta selama enam semester. Prof. Edi dari FK Undip pada kesempatan itu mengatakan, salah satu penyebab banyak dosen menunda pengurusan jabatan guru besar karena biaya pengukuhannya mahal, terutama untuk jamuan makan. Biaya akan berkurang bila mendapat sponsor, seperti perusahaan farmasi dan lainnya. Undip pada Sabtu (16/2) mengukuhkan tiga guru besar, yakni Prof. Azis Nur Bambang (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Prof. Muhammad Sulchan dan Prof. Prasetyowati Subchan, keduanya dari FK. Pada tahun 2008 diperkirakan ada 30-40 profesor baru di Undip. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008